Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ternyata Bukan Lokasi Ibu Kota Baru yang Banjir, Tapi...

        Ternyata Bukan Lokasi Ibu Kota Baru yang Banjir, Tapi... Kredit Foto: BNPB
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membantah banjir yang terjadi di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dekat dengan lokasi Ibu Kota Negara yang baru.

        "Nggak kita nggak, memang daerah landai air itu kita sudah perhitungkan ada. Tapi nggak persis di tempat itu (lokasi ibu kota baru)," ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

        Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjamin lokasi Ibu Kota Baru berlokasi di Penajam Paser Utara dan bebas banjir.

        Baca Juga: Kacau! Bank Ini Mau PHK 35 Ribu Karyawan dan Potong Aset Hingga Rp1 Kuadriliunn, Alasannya . . . .

        Baca Juga: Survei Banjir untuk Jegal Anies di Pilpres 2024?

        Menurutnya, pemerintah sudah mempunyai peta tahunan banjir di Kaltim. "Malah kita punya peta banjir 100 tahunan banjir 50 tahunan yang sebelum-sebelumnya. Kita tahu persis keadaan di sana," katanya.

        Selain itu, data dari keterangan BNPB, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi. BPBD setempat sudah turun ke lapangan terkait banjir tersebut.

        "BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara melaporkan telah terjadi banjir di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, pada pukul 05.00 Wita akibat intensitas hujan yang tinggi," kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis, Selasa (18/2).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: