Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sembuh, Begini Curhatan Para Pasien yang Sukses Melawan Virus Corona

        Sembuh, Begini Curhatan Para Pasien yang Sukses Melawan Virus Corona Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Yangyang (28 tahun) baru saja dinyatakan pulih dari virus corona atau Covid-19. Telur orak-arik dengan tomat adalah makanan pertama yang ia santap setelah pulang dari rumah sakit di Wuhan.

        "Pertama kalinya saya berpikir betapa telur ini sangat lezat," tulis Yangyang di media sosialnya.

        Baca Juga: Pakar Bilang Virus Corona Bisa Menyebar Lebih Cepat dari Prediksi WHO

        "Semua teman-teman yang masih bertarung di rumah sakit, aku juga tidak sabar untuk melihat kalian!" tulisnya lagi.

        Kepada Al Jazeera, Yangyang menceritakan awal mulanya menjadi bagian dari mereka yang terinfeksi Covid-19.

        Lebih dari dua minggu, ia bersama ayahnya juga terinfeksi belum juga mendapatkan perawatan di rumah sakit karena penuh.

        Yangyang bahkan juga memposting kondisinya di akun sosial Weibo untuk meminta bantuan pada 2 Februari 2020.

        "Aku tak berdaya! Tak berdaya!" tulis Yangyang.

        Menurutnya, tidak ada alat tes RNA yang tersedia saat itu dan setelah hampir satu minggu terjangkit corona.

        Barulah satu minggu kemudian dia dan ayahnya menjalani tes dan menerima hasil positif corona.

        Namun pihak rumah sakit mengatakan harus melakukan tes dua kali dan keduanya menyatakan positif agar bisa masuk rumah sakit.

        "Aku tidak tahu harus berbuat apa. Kami tidak ingin mati!" Yangyang melanjutkan.

        Untungnya, ia bergabung dengan suatu komunitas. Setelah komunitasnya membaca postingannya di media sosialnya dan mendapatkan perhatian luas, dia menerima panggilan telepon yang memerintahkannya untuk dirawat di Rumah Sakit No 7 Wuhan bersama ayahnya.

        Di dalam rumah sakit, ia pun harus berbagi bangsal dengan lima pasien corona lainnya. Yangyang mengaku tidak keberatan, karena semua yang datang di rumah sakit tersebut sama-sama berjuang untuk penyembuhan.

        Baca Juga: Karena Corona, Rusia Resmi Larang Masuk Seluruh Warga China

        "Aku sangat bersyukur sudah bisa mendapatkan tempat tidur, jadi aku tidak mengeluh tentang bangsal yang sesak ini," ujarnya.

        Menurutnya, ada banyak orang yang tidak seberuntung dia. Mereka harus mengkarantina di dalam rumahnya sendiri dan kondisinya akan terus memburuk sebelum mereka bahkan menemui dokter.

        Dan kini setelah dinyatakan pulih dan telah melakukan CT Scan, Yangyang mengaku ingin membayar hutang. Yangyang ingin membantu mereka yang masih terbaring di rumah sakit wuhan dengan plasma darahnya.

        "Saya mendengar bahwa plasma orang yang telah pulih dari virus dapat membantu penyembuhan pasien lainnya. Saya akan menyumbang begitu saya menyelesaikan masa karantina 14 hari ini," ujarnya.

        Selain Yangyang, ada juga seorang wanita berusia 34 tahun bernama Peng. Peng mengaku mengalami gejala pada 27 Januari tetapi baru masuk rumah sakit seminggu kemudian setelah hampir merasakan sulit bernafas.

        Bahkan ketika pertama kali masuk bangsal rumah sakit, Peng mengaku hampir saja menyerah karena banyaknya pasien corona.

        Beruntungnya, setelah mendapatkan perawatan intensif, kondisi Peng menjadi lebih stabil. Dua minggu kemudian Peng menjalani tes kembali dan dinyatakan negatif corona setelah melakukan dua kali tes.

        Peng saat ini telah kembali ke rumahnya dan harus mengkarantina diri selama 14 hari sebelum kembali menjalani aktivitas di luar rumah.

        "Ketika wabah corona ini berakhir, aku akan kembali ke Rumah Sakit Wuhan untuk mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang merawatku. Para pekerja medis itu memberiku kehidupan kedua," ujar Peng kepada Al Jazeera.

        Seorang dokter dari rumah sakit Wuhan mengatakan mereka yang telah dinyatakan pulih harus memenuhi dua kriteria.

        Pertama mereka tidak boleh memiliki gejala apa pun termasuk demam atau batuk dan harus lulus tes corona virus dua kali.

        Serta semua mantan pasien corona harus mengkarantina dirinya di dalam rumah selama 14 hari. Mereka harus segera melapor ke dokter apabila mendapatkan kembali gejala corona.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: