Pakar Bilang Virus Corona Bisa Menyebar Lebih Cepat dari Prediksi WHO
Penelitian terbaru yang mengkaji bilangan reproduksi dasar (R0) virus corona tipe baru menunjukkan laju penularannya lebih besar daripada yang diperkirakan.
Sejak virus itu pertama kali ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, para ilmuwan telah berusaha mempelajari segala sesuatunya, mulai dari asal virus, bagaimana dapat menyebar ke manusia, serta berapa lama virus dapat bertahan di permukaan barang.
Baca Juga: Pakar Bilang Pria Rupanya Lebih Rentan Terinfeksi COVID-19, Ini Penjelasannya
Pertanyaaan-pertanyaan tersebut hingga kini belum dapat dijawab secara pasti oleh para peneliti.
Namun, tinjauan terhadap studi yang masih dilakukan, mencoba menjawab pertanyaan lain, yang tak kalah penting untuk mengendalikan epidemi corona, yakni seberapa cepat virus menyebar?
Otoritas kesehatan China melaporkan jumlah total korban meninggal akibat virus bernama resmi Covid-19 telah mencapai 2.000 orang pada Rabu (19/2/2020).
Angka ini bertambah dengan laporan adanya 132 kematian baru di Provinsi Hubei, setelah sehari sebelumnya pada Selasa (18/2/2020) jumlah kematian di negara itu adalah 1.868 kasus.
Untuk mengetahui laju penyebaran Covid-19, tim peneliti memeriksa beberapa studi ilmiah mengenai virus tersebut dan hasilnya diterbitkan dalam Journal of Travel Medicine.
Penulis analisis akhir adalah Joacim Rocklov, profesor di bidang Sustainable Health di UmeƄ University di Swedia.
Seperti yang dijelaskan oleh Rocklov dan tim dalam makalahnya, R0 dasar menjelaskan jumlah rata-rata infeksi baru yang dapat ditimbulkan oleh orang yang terinfeksi dalam populasi yang sebelumnya tidak terpapar virus.
R0 yang lebih besar dari satu menunjukkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi cenderung bertumbuh, sedangkan R0 kurang dari satu menunjukkan bahwa virus mungkin akan mati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto