Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tolak Keras Formula E di Monas, Ketua DPRD Bawa-bawa Nama Sutiyoso

        Tolak Keras Formula E di Monas, Ketua DPRD Bawa-bawa Nama Sutiyoso Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mengurungkan niatnya, menggelar Formula E di kawasan Monumen Nasional (Monas). Hal tersebut karena wilayah itu merupakan cagar budaya yang keaslian sejarahnya harus tetap terjaga.

        Politikus PDIP itu mengusulkan, agar lintasan balapan mobil listrik itu dipindah ke kawasan Ancol, Jakarta Utara dan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.

        "Kalau saran saya lebih bagus, kami enggak hambat Formula E, itu hak gubernur. Tapi di tempat yang lain, jangan di Monas. Ada Ancol (atau) GBK," kata Prasetyo di DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/2/2020).

        Baca Juga: Ketua Tim Cagar Budaya Angkat Suara: Gak Pantas Ada Balap Mobil, Monas Itu Suci

        Prasetyo menilai penggunaan Monas sebagai situs sejarah diatur dan dilindungi di dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 25 tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu kota Jakarta.

        "Sampai di kelilingi sama pagar sama Sutiyoso (mantan gubernur DKI Jakarta), sampai ada Keppres-nya, itu kan ada alasannya," kata dia.

        Ia berharap Anies ke depannya lebih memperbaiki komunikasi terhadap seluruh pihak maupun DPRD. Sebab, dalam pemerintahan itu antara legislatif dan eksekutif harus selalu jalan beriringan.

        "Buka komunikasilah. Jangan selalu kepala dinas yang dikedepankan atau sekda dikedepankan. Pak gubernur jawablah pertanyaan, teman-teman doorstop diterimalah," kata dia.

        Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung kawasan Monas yang diperuntukkan Pemprov DKI Jakarta sebagai rute balapan Formula E pada 6 Juni 2020 mendatang.

        Baca Juga: 'Ahok Lebih Jago Urus Banjir', Gerindra: Ini Upaya Jatuhkan Anies, Respondennya Aja Gak Nyambung

        Menurut dia, kawasan Monas merupakan cagar budaya yang tidak boleh digunakan untuk apa pun, termasuk ajang balapan mobil listrik.

        "Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya, tapi jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies. Tapi saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya cagar budaya," kata Megawati saat pidato pengumuman calon kepala daerah yang diusung PDIP pada gelombang pertama di Pilkada serentak 2020 di DPP PDIP, Jakarta, kemarin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: