Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Optimis Investasi Listrik Sentuh US$ 39 Miliar

        Pemerintah Optimis Investasi Listrik Sentuh US$ 39 Miliar Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimis investasi di sektor ketenagalistrikan bisa mencapai US$ 39 miliar pada 2024. Hal ini melihat realisasi investasi di sektor ini terus naik yang tahun lalu menyentuh US$ 12 miliar.

        Angka ini melampaui target yang ditetapkan dan lebih tinggi dari tahun 2018 yang menorehkan angka US$ 11,29 miliar.??

        Baca Juga: Gegara Corona, Aliran Investasi dari China ke Indonesia jadi Mampet

        "Pertumbuhan investasi sektor listrik makin lama makin baik. Ini membuat kami yakin mematok angka US$ 39 miliar dalam lima tahun ke depan," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, ditemui di Jakarta, Kamis (20/2/2020).

        Dia menjelaskan, perubahan mekanisme pelayanan dari offline ke online menjadi faktor kuat dalam membangun kepercayaan investor listrik. Ditambah lagi, penyederhanaan di sejumlah regulasi kini menjadikan perizinan makin mudah dilakukan.

        "Ini bukti keseriusan kami menjadikan sektor ESDM lebih sederhana memangkas waktu perizinan dan tak terlalu birokratis sesuai arahan Presiden Jokowi," tegas dia.

        Target keseluruhan nilai investasi hingga 2024 diperoleh secara berkala, dimulai dari tahun 2020 (US$20 miliar), 2021 (US$ 10 miliar), 2022 (US$ 8 miliar), 2023 (US$7 miliar), dan 2024 (US$3 miliar).

        "Tahun 2020 ini memang puncaknya. Ini tak lepas dari penyelesaian program 35 ribu MW yang akan beroperasi penuh pada 2029 nanti," tambahnya.

        Selain megaproyek tersebut, investasi yang ditargetkan akan didapat dari pembangunan transmisi, gardu induk, dan sejumlah proyek ketenagalistrikan lainnya yang strategis. Agung menggarisbawahi, angka US$ 39 miliar ini belum termasuk investasi listrik dari EBT yang diproyeksikan sekitar US$ 20 miliar pada lima tahun mendatang.

        "Di 2024, EBT dikebut guna mendongrak capaian bauran energi. Ini kesempatan bagus bagi investor yang masuk," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: