Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Melonjak! Korsel Laporkan 505 Kasus Baru Corona

        Melonjak! Korsel Laporkan 505 Kasus Baru Corona Kredit Foto: Reuters/China Daily
        Warta Ekonomi, Seoul -

        Korea Selatan (Korsel) kembali mengejutkan dengan pengumuman harian terbaru dari orang yang terinfeksi virus Corona baru atau Covid-19 pada Kamis (27/2). Pemerintah Korsel mengumumkan 505 kasus baru virus Corona.

        Dengan demikian total orang yang terinfeksi virus di seluruh Korsel menjadi 1.766 orang. Sedangkan korban meninggal karena virus ini mencapai 13 orang.

        Sebagian besar kasus berada di kota terbesar keempat Korsel, Daegu. Daegu telah mencapai tingkat terparah dalam paparan virus yang diduga bermuara dari seorang wanita tua anggota salah satu gereja.

        Baca Juga: Status Korsel Mencekam, Penempatan Pekerja Migran Indonesia Diperketat

        Pemerintah pusat Korsel pun telah memobilisasi alat kesehatan masyarakat untuk membantu sistem medis di kota itu. Militer Korsel dan Amerika Serikat (AS) menunda latihan bersama tahunan sebab khawatir infeksi virus yang telah merambah tentara di angkatan bersenjata kedua negara.

        Setidaknya 20 tentara Korsel dan satu anggota tentara Amerika di Korsel dinyatakan positif terkena virus Corona baru. Korsel telah menangguhkan beberapa pelatihan lapangan sepihak. Militer AS mendesak personelnya untuk menghindari jabat tangan dan pertemuan besar jika memungkinkan.

        Seiring berjalannya waktu, Covid-19 telah menyebabkan lebih banyak kasus selain di pusat penyebarannya di China. V irus ini menyebar ke Asia, Timur Tengah, Amerika Serikat, hingga Eropa. Amerika Latin, seperti di Brasil telah mengonfirmasi kasus pertamanya.

        Di AS, tercatat 60 kasus Corona terdeteksi. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa AS sangat siap untuk ancaman apa pun yang disebabkan oleh virus korona baru ini. Dia pun menunjuk Wakil Presiden Mike Pence bertanggung jawab untuk mengawasi respons negara.

        Ketika epidemi meluas secara geografis, kekhawatiran tentang penyakit COVID-19 berlipat ganda. "Peningkatan mendadak kasus-kasus di Italia, Republik Islam Iran, dan Republik Korea sangat memprihatinkan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

        Hingga Kamis (27/2), China melaporkan 433 kasus baru bersama dengan 29 kematian baru. Data mutakhir per hari ini tercatat sebanyak 78.497 kasus dan 2.744 kematian. Dari kasus baru ini, 383 pasien yang terinfeksi dan 19 kematian berada di pusat persebaran virus di Wuhan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: