Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Jokowi Disindir 'Anak Emaskan' Ahok

        Jadi Kandidat CEO Ibu Kota Baru, Jokowi Disindir 'Anak Emaskan' Ahok Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali mencuat. Kali ini, Komisaris Utama PT Pertamina itu masuk bursa calon Ketua Badan Otorita Ibu Kota Baru bersama tiga nama lainnya.

        Munculnya nama Ahok pun disorot Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera. Ia menyindir agar Jokowi selaku kepala negara bisa bijak dalam hal ini.

        Baca Juga: Ngaku, Akhirnya Jokowi Ngaku Jadikan Ahok Kandidat 'Gubernur' Ibu Kota Negara Baru

        "Pak Jokowi mesti bijak. Jangan ada kesan Pak Ahok itu anak emas," kata Mardani belum lama ini.

        Dia menyinggung saat Ahok diisukan calon kuat Komisaris Utama Pertamina. Muncul pro dan kontra terhadap figur Ahok. Suara kontra menolak karena rekam jejak kader PDIP itu. Menurutnya, masih banyak figur yang amanah dan layak ditempatkan sebagai calon pimpinan ibu kota baru. Tak harus memaksakan sosok eks Gubernur DKI Jakarta yang kontroversi tersebut.

        "Masuk Pertamina saja ramai. Sayang kalau modal sosial masyarakat terbuang. Masih banyak pribadi lain yang kuat dan amanah," sebut Mardani.

        Namun, kabar Ahok jadi CEO Ibu Kota Baru juga punya suara dukungan. Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung Ahok sebagai pimpinan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Menurutnya, figur Ahok yang keras cocok memimpin Ibu Kota baru.

        Ferdinand bahkan meminta Jokowi segera merealisasikannya. Bagi dia, Ahok merupakan sosok tepat lantaran proyek Ibu Kota baru mesti mengurusi anggaran dengan jumlah besar.

        "Karakternya yang keras, meledak bagus untuk mengurusi pembangunan dengan anggaran ratusan triliun," demikian cuitan Ferdinand seperti dikutip dari akun Twitternya, @ferdinandhaean2.

        Presiden Jokowi sebelumnya mengakui Ahok sebagai salah satu nama berpotensi ditunjuk memimpin Ibu Kota baru. Mantan Bupati Belitung Timur itu masuk dalam bursa calon yang akan memimpin pembangunan di Ibu Kota baru, bersama tiga nama lainnya.

        "Jadi, untuk otoritas Ibu Kota negara kita memang akan segera tandatangani perpres di mana di situ nanti ada CEO-nya. CEO-nya sampai sekarang belum diputuskan dan akan segera diputuskan insya Allah dalam minggu ini," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.

        Setidaknya ada empat nama yang disiapkan untuk memimpin pembangunan Ibu Kota negara ini. Selain Ahok, ada nama Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro. Selanjutnya, kandidat lain yang dipertimbangkan adalah Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero), Tumiyana. Lalu, kandidat terakhir adalah Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.

        Pemerintah menetapkan lahan Ibu Kota yang baru di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kaltim. Diproyeksikan Ibu Kota baru akan dibangun pada 2020. Pun, ditargetkan rampung pada 2024 sekaligus dengan proses kepindahan para aparatur sipil negara (ASN).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: