Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Generali Rilis Fitur Sleep & Stress, Bantu Kelola Stres Kamu

        Generali Rilis Fitur Sleep & Stress, Bantu Kelola Stres Kamu Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tingginya aktivitas bekerja membuat waktu tidur terganggu, bahkan berkurang. Sayangnya, masih banyak orang menganggap kebutuhan waktu tidur tidak begitu penting.

        Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tidur bagi tubuh, Generali Indonesia meluncurkan fitur Sleep and Stress, yang akan membantu nasabah mengenali profil tidur, tingkat ketahanan, dan toleransi terhadap stres serta potensi gangguan tidur sesuai dengan DNA masing-masing orang.

        Sleef and Stress merupakan fitur terbaru dari Generali DNA Journal yang juga mampu memberikan analisis variasi genetik terhadap kebutuhan nutrisi, sensitivitas pada kandungan makanan, serta hal-hal umum lainnya yang menyangkut stamina dan kesehatan tubuh.

        Baca Juga: Hadapi Serangan Corona, Generali Akan Tanggung Klaim Asuransi Nasabah yang Terinfeksi Corona

        Melalui hasil analisis DNA Journal Sleep and Stress, nasabah bisa mengatur respons diri untuk mengantisipasi situasi dengan tekanan tinggi (pressure), sehingga stres bisa lebih terkendali dengan baik tanpa mengurangi kualitas kerja.

        Di sisi lain, hasil analisis ini bisa membantu nasabah mengetahui kebutuhan tidur yang berkualitas, dampak kafein pada tidur, serta mengidentifikasi kronotipe atau jam internal kapan waktu paling mengantuk dan kapan saat paling berenergi, yang pada akhirnya mampu mengoptimalkan produktivitas. Keseluruhan analisis ini bisa didapatkan hanya dengan memberikan sampel air liur.

        Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia, saat meluncurkan fitur tersebut di The Maj, Senayan, Rabu (4/3/2020), mengungkapkan, kehadiran fitur terbaru DNA Journal semakin melengkapi layanan Generali Indonesia untuk nasabah agar hidup lebih sehat dan bahagia.

        Stres terkadang tidak disadari dan manusia juga kurang memperhatikan kualitas tidur. Padahal kedua hal ini bisa memberikan pengaruh besar terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang.

        "Dari hasil analisis fitur terbaru itu, nasabah bisa mendapatkan ragam informasi baru tentang keunikan genetik mereka dan membantu mereka memiliki lifestyle dan behavior baru yang cocok dengan karakteristik DNA. Inilah yang menjadi perhatian kami untuk membantu nasabah lebih mengenal diri mereka dan mengurangi risiko sakit," jelas Edy.

        Lebih lanjut dijelaskan, dalam Generali DNA Journal, asupan makanan, olahraga, serta tidur dan stres merupakan hal yang saling memengaruhi satu sama lain untuk menjaga tubuh tetap sehat.

        Tidak hanya stres yang membuat seseorang sulit tidur, namun asupan makanan yang tidak sehat juga bisa menjadi penyebabnya. Sebaliknya kurang tidur mampu meningkatkan stres dan mendorong seseorang makan makanan yang tidak sehat.

        Selain itu, kurang tidur menyebabkan tubuh tidak bisa beristirahat dan memperbaiki diri yang nantinya akan mengganggu program diet dan pola olahraga. Tidur yang cukup akan membantu metabolisme tubuh dalam mencerna nutrisi dan memaksimalkan kualitas olahraga. Begitu pula sebaliknya, semakin baik asupan makanan dan olahraga, maka pola tidur juga akan lebih teratur.

        Penelitian juga menyatakan bahwa pola tidur dan stres berlebihan mampu meningkatkan risiko untuk mengidap penyakit kanker, kardiovaskular, gastrointestinal, dan diabetes.

        Selain sakit secara fisik, stres yang tidak terkelola juga mampu menyebabkan keletihan mental dan gangguan psikologis, seperti mudah tersinggung, kehilangan nafsu makan serta libido, bahkan stres berlebihan bisa merusak otak, seperti berkurangnya ingatan dan menyusutnya volume otak.

        Sleep and Stress juga bagian dari tiga karakteristik DNA report. Dua lainnya adalah nutrigenomic, infomasi genetik mengenai kebutuhan nutrisi serta sensitivitas tehadap karbohidrat, kafein, laktosa, dan vitamin, sehingga nasabah bisa menyesuaikan asupan makanan dan tipe diet yang sesuai.

        Dan fitness, analisis genetik yang menyangkut kebugaran dan pola latihan, seperti identifikasi kekuatan dan ketahanan tubuh dalam olahraga, risiko cedera, dan durasi recovery setelah berolahraga.

        Baca Juga: Corona di Mana-mana, Samsung Bicara soal Flagship untuk Indonesia

        Menurut Edy, rangkaian Generali DNA Journal juga memberikan kesempatan bagi nasabah untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan para ahli, baik dokter, nutrisionist?atau fitness coach, yang akan membantu menginterpretasikan hasil analisis dan mendiskusikan alternatif solusi terbaik untuk hidup yang lebih sehat.

        Laporan hasil analisis DNA ini akan dikirimkan dalam bentuk jurnal kesehatan digital yang bersifat personal dan rahasia.

        "Kami ingin nasabah bisa terus sehat, panjang umur, dan memiliki hidup berkualitas, sehingga nantinya mereka bisa bahagia menikmati setiap waktu berharga bersama keluarga," tutup Edy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: