Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Umrah Jemaah Banyak Tertunda, Kemendag Perintahkan Jasa Travel untuk . . .

        Umrah Jemaah Banyak Tertunda, Kemendag Perintahkan Jasa Travel untuk . . . Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang melakukan pembatasan masuknya warga negara lain untuk mengantisipasi penyebaran virus corona sejak 27 Februari lalu berdampak pada tertundanya keberangkatan ribuan jemaah umrah Indonesia.

        Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim berharap Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) menjadwal ulang keberangkatan jemaah yang sempat tertunda.

        "Kami mendorong PPIU untuk melakukan proses jadwal ulang. Biar proses refund hanya untuk visa saja sebagimana kebijakan dari Saudi," kata Arfi di Jakarta, Minggu (8/3/2020).

        Baca Juga: Kasihan! Haji 2020 Masih Terombang-Ambing, Jasa Travel Bakal Ambruk

        Arfi mengungkapkan telah ada pertemuan antara lembaga negara, perwakilan maskapai, dan asosiasi PPIU terkait penjadwalan ulang. Dan semua sepakat untuk melakukan langkah konkrit untuk memberangkatkan jemaah umrah yang tertunda dalam pertemuan yang difasilitasi Kemenag pada 28 Februari lalu.

        Selain itu, ia meminta jemaah untuk bersabar menunggu update informasi dari Arab Saudi terkait pencabutan kebijakan penangguhan. Sebab, PPIU tetap harus menunggu kepastian pencabutan penangguhan terlebih dahulu sebelum melakukan penjadwalan ulang.

        "Jika pilihannya adalah jadwal ulang, tentu yang kemarin tertunda keberangkatan jadi prioritas," jelasnya.

        Tak hanya itu, menurutnya, jemaah umrah yang sempat tertunda keberangkatannya karena kebijakan Pemerintah Arab Saudi tidak akan dikenai biaya tambahan saat diberangkatkan kembali, pasca Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan.

        "Jemaah tak akan dimintai biaya tambahan. Ini kondisi force majeur yang tidak diinginkan semua sehingga semua pihak ada empati, ada kebijakan yang dikeluarkan," paparnya.

        Baca Juga: Haji 2020 Belum Ada Titik Terang, Kemenag Minta Jemaah Tetap Lunasi Cicilan

        Kemenag juga mendorong PPIU untuk tidak membuka dan menerima pendaftaran paket umrah terlebih dahulu, sampai ada kepastian keberangkatan dari Arab Saudi.

        Selain masih ada penangguhan yang menjadikannya belum ada kepastian keberangkatan, PPIU juga harus fokus mengatur ulang terlebih dahulu keberangkatan jemaah yang terdampak kebijakan Arab Saudi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: