Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kerja Sama Bisnis RI-Belanda Tembus US$1 M, Termasuk Sawit hingga Isu Women Peace

        Kerja Sama Bisnis RI-Belanda Tembus US$1 M, Termasuk Sawit hingga Isu Women Peace Kredit Foto: ABC News
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia dan Belanda sepakat melakukan kerja sama dalam bidang pengendalian penyakit menular hingga antarbisnis. Nota kerja sama itu ditandatangani setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Raja Belanda Willem-Alexander dan Ratu Maxima.

        Kedua negara juga bekerja sama dalam produksi kelapa sawit serta isu women peace and security. Tak hanya itu, kerja sama antarkelompok bisnis juga dilakukan dengan nilai kurang lebih US$1 miliar.

        "Selama kunjungan Yang Mulia Sri Baginda kita telah melakukan tanda tangan kerja sama antarpemerintah. Beberapa kerja sama yang baru, yang penting antara lain produksi kelapa sawit berkelanjutan, kerja sama dalam isu women peace and security, pengelolaan pengendalian penyakit menular," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).

        Baca Juga: Elite Demokrat Tampar Jokowi: Eksekusi Ibu Kota Nanti Dulu, Fokus Corona!

        "Selain itu sejumlah kerja sama antarbisnis juga dilakukan dengan nilai yang cukup besar, mencapai kurang lebih 1 miliar dolar Amerika," tambah Kepala Negara.

        Jokowi berujar, Belanda adalah salah satu mitra penting Indonesia di Eropa. Belanda merupakan mitra strategis di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata. Belanda juga mitra dagang terbesar kedua di Eropa bagi Indonesia, mitra investasi terbesar pertama, dan mitra pariwisata terbesar keempat.

        "Saya menyambut baik kunjungan Rri Baginda yang juga disertai pengusaha Belanda dalam jumlah yang besar," tutur Jokowi.

        Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, Indonesia akan terus berupaya menjadi bagian penyelesaian masalah dunia dan terus berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan.

        "Kita menyaksikan dunia yang dipenuhi ketidakpastian, dinamika yang sangat tinggi. Ketidakpastian dapat dikurangi jika negara-negara di dunia melakukan kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati," ucapnya.

        "Perdamaian dan stabilitas dunia dapat tercapai jika negara-negara di dunia melakukan hubungan berdasar penghormatan dan integritas wilayah negara lain," tutup Jokowi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: