Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dolar AS Lumpuh, Emas Fiks Balas Dendam! Harganya Bikin Geleng-Geleng!

        Dolar AS Lumpuh, Emas Fiks Balas Dendam! Harganya Bikin Geleng-Geleng! Kredit Foto: Reuters/Leonhard Foeger
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tekanan jual yang sempat membuat emas ramai-ramai dilikuidasi pada perdagangan kemarin akhirnya sirna. Pelaku pasar seakan tak bisa berlama-lama jauh dari kilau emas yang menyilaukan. Alhasil, emas global di pasar spot terpantau kembali ramai dikoleksi dengan apresiasi yang relatif tinggi hingga naik ke level US$1.546,20 per ounce.

        Di tengah kelumpuhan dolar AS dan aset keuangan berisiko lainnya, emas bertahan dengan popularitasnya sebagai aset safe haven. Terhitung hingga pukul 10.25 WIB, harga emas global di pasar spot menguat 0,20% ke level US$1.529,80 per ounce.

        Baca Juga: Corona Bikin Global Murka, Dolar AS dan Rupiah 'Terbakar' Hangus!

        Sejalan dengan emas global, emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) juga ikut menguat dengan apresiasi tertinggi dalam sejarah. Seakan balas dendam akibat tekanan jual pada perdagangan kemarin, harga emas Antam hari ini dibanderol dengan harga Rp826.000 per gram, naik Rp25.000 dari harga kemarin yang berada di level Rp801.000 per gram.

        Baca Juga: Parah Sih! Habis Manis Sepah Dibuang, Nasib Emas Global dan Emas Antam Sungguh Malang!

        Berikut adalah daftar harga emas Antam pada perdagangan Rabu (18/03/2020) seperti dilansir dari laman logammulia.com.

        1 gram Rp826.000

        2 gram Rp1.601.000

        3 gram Rp2.380.000

        5 gram Rp3.950.000

        10 gram Rp7.835.000

        25 gram Rp19.480.000

        50 gram Rp38.885.000

        100 gram Rp77.700.000

        250 gram Rp194.000.000

        500 gram Rp387.800.000?

        1.000 gram Rp775.600.000

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: