Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dengan Fitur Unggulannya, Perusahaan Korsel di Indonesia Dukung Pemerintah Atasi Corona

        Dengan Fitur Unggulannya, Perusahaan Korsel di Indonesia Dukung Pemerintah Atasi Corona Kredit Foto: Younglimwon Soft Lab
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banyak cara dilakukan masing-masing negara dalam mengatasi meluasnya penyebaran virus Covid-19. Pemeritah Indonesia sendiri sampai saat ini dengan berbagai pertimbangan, memilih untuk tidak memberlakukan lockdown. Namun, mengimbau masyarakat untuk membatasi ruang aktivitas yang bisa menyebabkan penularan.

        Tak melakukan?lockdown juga diambil pemerintah Korea Selatan yang bisa dibilang berhasil keluar dari jeratan virus Corona. Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kasus Corona terbanyak di luar China. Menurut Pusat Pengendalian dan Penyakit Korea (KCDC), jumlah kasus Covid-19 mencapai 8.086 kasus dengan 72 kematian (data sampai Minggu (15/3)).

        Namun, kini jumlahnya mengalami penurunan cukup drastis. Menurut laporan KCDC, dalam tiga hari berturut, sejak Jumat? lalu menjadi 438, kemudian 367 pada Sabtu, dan 248 pada Minggu.

        Baca Juga: Wow, Pandemi Corona Justru Bikin Angka Perceraian di China Naik karena...

        Kemajuan teknologi hampir di segala bidang, terutama di bidang kesehatan, serta didukung penuh oleh kesadaran tinggi dari warga Korea untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri memang menjadi keunggulan.

        Penanggulangan Corona menjadi lebih cepat dan terkoordinasi maksimal. Setiap warga mendapatkan informasi perkembangan terkini secara real-time dari pemerintah yang bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. Ada aplikasi yang menginformasikan ke masyarakat tentang deteksi suatu daerah yang pernah dilewati (positif) Covid-19, sehingga mereka tidak melewati wilayah tersebut dan tidak melakukan akvitas yang mengundang keramaian.

        Strategi deteksi dini dengan tes akurat dan isolasi sesegera mungkin yang dilakukan Korea, terbukti menurunkan tingkat kematian dan mencegah virus menyebar tanpa lockdown dan pembekuan aktivitas.

        Perusahaan penyedia layanan software Entreprise Resource Planning (ERP) berbasis cloud asal Korea Selatan, Younglimwon Soft Lab terus meng-update layanan sesuai dengan perkembangan terkini. Karyawan dapat melakukan aktivitas kerja dari rumah melalui sistem manajemen yang terintegrasi dengan kecanggihan teknologi selama proses penanggulangan tersebut tanpa kendala.

        Selain itu, baik kantor pusat Youmlimwon di Seoul maupun di sejumlah cabangnya di negara lain, salah satunya Indonesia, membentengi penuh karyawan yang masih aktif bekerja di kantor dengan kelengkapan perangkat higienis, di antaranya masker dan hand sanitizer. Ditambah, Consultant-K, fitur konsultan virtual Youmlimwon, siap membantu semua masalah pelanggan.

        Khusus Indonesia Representative Office, kegiatan masih berlangsung seperti biasa, perbedaan hanya pada waktu kerja dengan tetap memastikan karyawan dalam kondisi terbaik.

        Baca Juga: PM Australia Sebut Kemungkinan Terburuk Pandemi Corona sampai 6 Bulan

        "Sejalan dengan imbauan pemerintah, tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan memberlakukan kerja dari rumah untuk karyawan kami. Kami berusaha yang terbaik untuk mengikuti instruksi pemerintah guna kebaikan bersama," ujar Indonesia Representative Director Kwon Oh-cheol.

        Pembatasan ruang gerak yang berhubungan dengan banyak orang, juga dilakukan Younglimwon Soft Lab. Salah satunya, agenda bulanan CEO Forum yang sedianya diselenggarakan di Februari dan Maret di Seoul dan Indonesia pada April terpaksa dibatalkan sampai situasi kembali normal.

        Sejak hadir di Indonesia pada akhir 2019, Youmlimwon Soft Lab telah merancang program-program sistem manajemen terpadu yang siap membantu pelaku usaha dan industri manufaktur di Indonesia melakukan percepatan dengan penerapan teknologi software ERP berbasis cloud bernama SystemEver.

        "Ini akan mempermudah koordinasi dan membuat perusahaan lebih siap melakukan pekerjaan dalam kondisi krisis sekalipun," tandas Kwon Oh-cheol.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: