DPRD Provinsi Jawa Barat membuka peluang dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengikuti seleksi calon Anggota KPID Jabar 2020-2023 kurang diminati masyarakat.
Ketua Komisi I, Bedi Budiman, mengatakan bahwa kemungkinan berkurangnya animo masyarakat untuk mengikuti seleksi ini dikarenakan beberapa hal dan juga karena situasi yang kurang mendukung karena penyebaran?Covid 19?yang mengakibatkan jumlah pendaftar dikhawatirkan tidak sesuai target. Untuk itu, ia meminta pihak Sekretariat untuk lebih gencar dan terus mensosialisasikan pendaftaran seleksi ini kepada publik.?
Baca Juga:?Selamatkan Ekonomi Itu Nomor Dua, Yusril Tegas: Pak Jokowi Gak Punya Pilihan Lain, Kecuali. . . .
?Ada kemungkinan masyarakat terdistorsi dengan adanya isu Covid 19 tersebut. Sehingga masyarakat memilih untuk tidak beraktivitas diluar seperti yang diimbau oleh pemerintah," katanya kepada wartawan, di Bandung, Jumat (20/3/2020)
Biasanya, lanjut Bedi, para calon menunggu batas akhir pendaftaran yakni pada 26 Maret 2020 nanti. Kalaupun tidak sesuai target maka ia menyerahkan sepenuhnya kepada Timsel KPID yang telah ditugaskan DPRD untuk melakukan seleksi.
"Menurut ketentuan minimal 21 pendaftar, tiga kali dari jumlah komisioner. Apabila tidak tercapai pendaftaran memungkinkan untuk diperpanjang, namun soal mekanisme sepenuhnya saya serahkan kepada Timsel."jelasnya
Baca Juga:?Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat, Pasien Corona Mulai Diisolasi di Wisma Atlet! Fasilitasnya. . . .
Bedi juga mendorong masyarakat yang berkompeten dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi calon Anggota KPID 2020-2023. Hal itu seiring karena KPID Provinsi Jawa Barat saat ini akan selesai masa kerjanya dan digantikan dengan yang baru. Apalagi sesuai dengan Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, DPRD Provinsi Jawa Barat melalui Tim Seleksi KPID telah membuka pendaftaran bagi masyarakat yang berminat untuk menjadi Anggota KPID.
Posisi KPID ini sangat strategis terutama di era transparansi dan teknologi informasi seperti saat ini, masyarakat harus pro aktif melakukan pengawasan terhadap media massa, termasuk media penyiaran dan salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi Anggota KPID.?
"Kami berharap putra-putri terbaik Jawa Barat yang memiliki kompetensi untuk menjadi regulator atau komisioner agar segera mendaftar untuk mengabdi terhadap Jawa Barat di bidang penyiaran," ungkapnya
Baca Juga:?Mitigasi Risiko Dampak Corona, Asetku Asuransikan Dana Lender
Senada dengan Ketua Tim Seleksi Anggota KPID Jabar 2020-2023 Dadang Rahmat Hidayat mengatakan sejak dibukanya pendaftaran seleksi pada 27 Februari 2020 silam, hingga saat ini baru sembilan orang yang mendaftar.Sementara masa waktu pendaftaran akan berakhir pada 26 Maret mendatang.
Namun, pihaknya tidak resah akan hal tersebut. Ia menyebut, berdasarkan pengalaman terdahulu justru pendaftar akan membludak di pekan terakhir, sebelum pendaftaran ditutup
?Apa yang terjadi sekarang, enggak bisa diukur. Bukan jadi patokan. Ini masih prematur. Justru biasanya akan ramai yang daftar itu pada minggu ketiga dan keempat. Soalnya kan bukan tidak mungkin, incumbent juga akan ikut lagi,? ujarnya
Baca Juga:?Puluhan Nyawa Melayang Akibat Corona, Jokowi: Saya Gerakkan Semua Kekuatan!
Dia menambahkan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi hingga batas akhir pendaftaran. Bahkan, bukan tidak mungkin masa waktu pendaftaran akan diperpanjang, jika pada akhir pendaftaran nanti ternyata para pendaftar tidak sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan.
?Sampai hari ini, kami akan terus melakukan sosialisasi terkait pendaftaran seleksi komisioner KPID ini. Segala sesuatunya akan kita lihat lagi di akhir pendaftaran. Jika ternyata pendaftar tidak lolos seleksi, pasti akan ada kesepakatan bersama dari kami untuk memperpanjang waktu pendaftaran. Intinya semua keputusan, tunggu tanggal 26 Maret nanti,?pungkasnya (RAHMAT, BANDUNG)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Lestari Ningsih