Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat, Pasien Corona Mulai Diisolasi di Wisma Atlet! Fasilitasnya. . . .
Pemerintah bekerja cepat membangun fasilitas rumah sakit darurat untuk merawat penderita virus corona. Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Utara yang dalam empat hari terakhir “disulap” menjadi rumah sakit, rencananya sudah bisa digunakan untuk mengisolasi pasien mulai Sabtu (21/3/2020) malam ini.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Pengoperasian rumah sakit darurat dalam waktu yang relatif cepat merupakan salah satu upaya pemerintah menyiapkan infrastruktur pendukung untuk menangani masyarakat yang terinfeksi virus.Salah satu infrastruktur pendukung yang dibutuhkan saat ini adalah rumah isolasi dan rumah sakit.
Baca Juga: Selamatkan Ekonomi Itu Nomor Dua, Yusril Tegas: Pak Jokowi Gak Punya Pilihan Lain, Kecuali. . . .
“Wisma Atlet Kemayoran siap dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 dan juga sebagai rumah isolasi pada nanti Sabtu malam, 21 Maret 2020," kata Jokowi.
Langkah cepat pemerintah melakukan penanganan wabah korona ini tak lepas dari fakta makin melonjaknya jumlah pasien terinfeksi dan meninggal dunia. Tercatat hingga kemarin, jumlah warga Indonesia yang positif mengidap korona sebanyak 369 orang dengan korban meninggal dunia 32 orang. Keprihatinan makin tinggi lantaran penyebaran wabah ini menunjukkan grafik naik dengan tingkat kematian yang tergolong tinggi yakni 8,6%. Karena itu, penyediaan rumah sakit khusus dan rumah isolasi hal yang tidak bisa ditawar-tawar.
Selain pemerintah menyiapkan Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Jakarta dan Pulau Galang di Kepulauan Riau sebagai lokasi karantina pasien. Pulau Sebaru sebelumnya digunakan untuk mengarantina kru kapal pesiar World Dream dan Diamond Princess. Fasilitas kesehatan di Pulau Galang juga saat ini sedang direnovasi dan ditargetkan selesai pekan depan.
Baca Juga: Mitigasi Risiko Dampak Corona, Asetku Asuransikan Dana Lender
Lebih lanjut, dia mengaku telah menugaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, untuk menyiapkan gedung-gedung di daerah sebagai antispasi jika fasilitas kesehatan sudah tak lagi mencukupi.
“Kemarin sudah saya sampaikan kepada Mendagri untuk juga menyiapkan gedung-gedung yang mungkin bisa dipakai untuk karantina, isolasi apabila rumah sakit tidak mencukupi. Saya kira daerah memiliki tempat-tempat diklat yang banyak. itu saya rasa bisa dipakai untuk plan kedua atau plan ketiganya,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih