Physical distancing adalah melakukan jaga jarak fisik antar manusia, sehingga yang dihindari bukan hanya kerumunan. Dalam laman resmi Organisasi Kesehatan Manusia (WHO) tertulis: "Tindakan jaga jarak fisik (physical distancing), seperti membatalkan acara olahraga, konser dan pertemuan besar lainnya sehingga dapat membantu memperlambat penularan virus,"
Dilansir dari CTVNews di Jakarta, Selasa (24/3/2020) Dr. Maria Van Kerkhove dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat berbicara pada konferensi pers virtual pada hari Jumat, langkah menggunakan physical distancing berasal dari keinginan untuk menyoroti "menjaga jarak fisik dari orang-orang sehingga kita dapat mencegah virus mentransfer satu sama lain."
Baca Juga: Physical Distancing Harus Diterapkan, Yang Gak Nurut Ditindak
Dengan membatasi kontak dengan orang lain dapat mencegah virus menggunakan Anda sebagai carrier untuk menyebar virus itu.
Hal ini memiliki arti untuk tetap di rumah kecuali untuk hal-hal penting, seperti berbelanja bahan makanan. Masyarakat diharapkan untuk menjaga jarak sekitar dua meter dengan orang lain. Selain itu, mereka yang merasakan gejala harus menghindari meninggalkan rumah mereka sama sekali.
Mereka yang merasa sehat mungkin berpikir itu tidak penting bagi mereka untuk terus tinggal di dalam rumah mereka. Tapi tetap saja hal itu tidak dibenarkan, menurut pejabat kesehatan.
"Ketika penyakit telah mencapai tingkat tertentu, terutama dalam penularan komunitas, dan tidak mungkin lagi mengidentifikasi semua kasus atau semua kontak, maka Anda bergerak untuk memisahkan diri dari orang lain," kata Dr Michael Ryan dari WHO.
"Anda membuat jarak fisik antara semua orang karena Anda tidak tahu persis siapa yang mungkin memiliki virus."
Sampai saat ini total kasus virus corona (COVID-19) di dunia sebanyak 379.080 dengan total kematian 16.524 dan sembuh 102.411. Dari sekian banyak kasus, banyak juga orang-orang yang terinfeksi tanpa menunjukkan gejala.
Itu berarti, ketika seseorang merasa sehat dan tak butuh physical distancing, belum tentu ia benar-benar sehat. Bisa jadi, ia telah menjadi host atau tuan rumah dari virus tersebut dan menginfeksi banyak orang dengan imun tubuh yang lemah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami