Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jurus 5 Orang Terkaya di Dunia Bantu Lawan Corona

        Jurus 5 Orang Terkaya di Dunia Bantu Lawan Corona Kredit Foto: Reuters/Erin Scott
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wabah virus corona atau Covid-19 yang sudah ditetapkan menjadi pandemi oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) menjadi masalah yang hampir dihadapi di setiap negara. Hampir setiap lini turun tangan dalam membantu mengatasi persebaran virus baru ini.

        Tak ketinggalan, deretan orang terkaya di dunia pun juga ikut andil dalam membantu melawan Covid-19. Meski tidak berada di garis depan layaknya dokter dan tenaga medis, orang-orang terkaya di dunia ini juga memberikan bantuan yang berpengaruh, bagi tenaga medis dan instansi dalam memerangi wabah ini.

        Baca Juga: Bill Gates Ramal Virus Corona Akan Berakhir dalam 2-3 Bulan, Asalkan. . .

        Inilah deretan orang terkaya di dunia dan perannya dalam membantu masyarakat memerangi Corona Covid-19.

        1. Mark Zuckeberg

        Miliarder muda pemilik raksasa media sosial Facebook ini dinobatkan sebagai orang terkaya nomor delapan di dunia dengan kekayaan mencapai US$55,1 miliar per 25 Maret 2020 atau setara Rp887 triliun menurut Forbes.?

        Dilansir dari?Forbes melalui Chan Zuckerberg Initiative-nya, Zuckeberg bekerja sama dengan UC San Francisco dan Stanford University untuk melipatgandakan kapasitas pengujian dan diagnostik Bay Area - termasuk membeli dua mesin diagnostik yang disetujui FDA.

        Pada 17 Maret, Facebook mengumumkan hibah US$100 juta untuk membantu bisnis kecil yang terkena dampak Covid-19. Raksasa media sosial itu juga telah berkomitmen untuk memberikan US$20 juta dalam donasi kepada Yayasan PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Pusat Kontrol Penyakit Amerika Serikat (CDC).

        Pada 21 Maret, Zuckerberg mengumumkan Facebook akan menyumbangkan cadangan darurat sebanyak 720 ribu masker kepada petugas kesehatan, dan akan bekerja untuk mendapatkan jutaan lebih banyak lagi untuk disumbangkan.

        2. Michael Bloomberg

        Dilansir dari Forbes, miliarder media ini telah meluncurkan inisiatif US$40 juta untuk mencegah atau memperlambat penyebaran Covid-19 di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Bloomberg Philanthropies bermitra dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi kesehatan global, Vital Strategies.

        Pada tanggal 23 Maret, Yayasan Bloomberg dan Liga Kota Nasional meluncurkan Pelacak Tindakan Lokal untuk mengumpulkan dan berbagi tindakan yang diambil oleh para pemimpin Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap Covid-19.

        Bloomberg sendiri didaulat sebagai orang terkaya nomor sembilan di dunia dengan kekayaannya di tahun 2019 mencapai US$55,5 miliar atau setara Rp894 triliun. Per tanggal 25 Maret 2020, kekayaan Bloomberg sendiri ditaksir mencapai US$46,2 miliar atau Rp744 triliun menurut Forbes.

        3. Bernard Arnault

        Taipan barang mewah ini mengubah tiga pabrik parfum LVMH untuk memproduksi pembersih tangan. Ini akan didistribusikan secara gratis ke otoritas Prancis dan sistem rumah sakit terbesar di Eropa. Dilansir dari?Forbes, LVMH telah berkomitmen untuk memasok setidaknya 40 juta masker ke Prancis, membayar sekitar US$5,4 juta (5 juta euro) untuk pengiriman minggu pertama.

        Arnault merupakan CEO dari LVMH yang merupakan induk dari 70 brand fashion ternama seperti Louis Vuitton, TAG Heuer, Christian Dior, Sephora, Bvlgari, dan lainnya. Arnault dinobatkan sebagai orang terkaya nomor empat di dunia setelah Warren Buffet, dengan kekayaannya pada 2019 mencapai US$76 miliar atau setara Rp1.224 triliun.

        Forbes mencatat kekayaan Arnault pada 25 Maret 2020 mencapai US$81,3 miliar atau setara Rp1.309 triliun.

        4. Bill Gates

        Salah satu pendiri Microsoft mengumumkan pada 5 Februari bahwa Yayasan Bill dan Melinda Gates akan berkomitmen mengucurkan dana sebesar US$100 juta untuk membantu deteksi, isolasi, dan perawatan global Covid-19. Lebih dari setengahnya akan digunakan untuk mengembangkan vaksin, perawatan, dan diagnostik.

        Dari dana Yayasan Gates yang dijanjikan US$100 juta, sebanyak US$20 juta akan diberikan kepada lembaga-lembaga seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) untuk membantu deteksi, penahanan, dan perawatan garis depan, dilansir dari Forbes.

        Kemudian, US$20 juta untuk membantu meningkatkan perlindungan bagi populasi berisiko di Afrika dan Asia Selatan, wilayah yang menurut yayasan cenderung menjadi paling terpukul oleh epidemi. Dana akan membantu otoritas kesehatan masyarakat memperkuat pusat-pusat darurat, menerapkan upaya pengawasan penyakit yang efektif, dan meningkatkan kapasitas perawatan.

        Gates masih menjadi orang terkaya nomor dua di dunia. Kekayaannya di tahun 2019 mencapai US$96,5 miliar atau setara Rp1.554 triliun. Forbes mencatat kekayaan Gates pada 25 Maret 2020 mengalami penurunan yakni US$94,6 miliar atau setara Rp1.524 triliun.

        5. Jeff Bezos

        Melalui ritelnya, Amazon, orang terkaya di dunia ini telah menginvestasikan US$20 juta dalam AWS (Amazon Web Services) Diagnostic Development Initiative untuk membawa tes Covid-19 ke pasar lebih cepat. Amazon sedang mempekerjakan 100.000 posisi penuh waktu dan paruh waktu baru di Amerika Serikat untuk memenuhi lonjakan permintaan dan kenaikan upah dengan tambahan US$2/jam di Amerika dan membayar kenaikan di seluruh dunia.

        Dilansir dari Forbes, Amazon juga telah menyumbangkan US$1 juta untuk dana darurat Covid-19 di wilayah Washington, DC, menciptakan dana bantuan US$5 juta untuk usaha kecil, dan menyumbang US$1 juta untuk yayasan Seattle baru untuk membantu mereka yang terkena dampak Covid-19.

        Namun, pada tanggal 20 Maret, empat senator mengirim surat ke Bezos yang menyatakan keprihatinan bahwa perusahaan itu tidak melakukan hal yang cukup untuk melindungi pekerja gudang dari Covid-19.

        Bezos hingga saat ini masih menjadi orang terkaya di dunia. Di tahun 2019, pemilik Amazon itu mencatatkan kekayaan sejumlah US$131 miliar atau setara Rp2.110 triliun. Kini, pemilik Washington Post dan Blue Origin tersebut memiliki kekayaan US$117 miliar atau setara Rp1.884 triliun menurut catatan Forbes per 25 Maret 2020.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: