Pabrik iPhone di China Memang Sudah Buka Kembali, Tapi Sudah Dihadang Masalah Baru!
Saat ekonomi China mulai pulih setelah terpuruk karena pandemi, mayoritas pabrik produsen iPhone pun kembali beroperasi. Namun, bukan berarti masalah Apple selesai begitu saja.
Pertanyaan yang kali ini muncul: berapa banyak konsumen yang bersedia membeli iPhone baru ataupun lama di tengah perluasan corona di berbagai belahan dunia?
"Tak ada (pabrik China) yang kekurangan tenaga kerja atau material lagi. Kini, yang dipertanyakan: apakah permintaan dari AS dan Eropa bisa tetap (seperti biasanya)? Fokus saat ini adalah permintaan dari konsumen benua itu," jelas narasumber anonim kepada?Reuters, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Usai Sumbang Masker, Apple Buat Aplikasi dan Situs Tentang Covid-19
Pejabat senior di salah satu pabrik kontrak utama Apple pun mengatakan, pesanan Apple berpotensi turun 18% pada kuartal yang berakhir Maret dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, produksi ponsel baru dengan jaringan 5G juga telah ditunda.
Narasumber anonim lain berujar, "salah satu pemasok tampilan utama Apple juga menyiapkan diri terhadap penurunan serupa."
Menurutnya, pemasok itu menurunkan target pengiriman tampilan iPhone dari 70 juta unit, menjadi 58 juta unit saja. Lebih lanjut, perusahaan juga berniat memecat tenaga kerja di jalur produksi di pabrik Vietnam.
Sayangnya, Apple menolak mengomentari kabar tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: