Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuan Tak Lagi Menggunung, Vendor HP Nomor 1 China Kambing Hitamkan AS

        Cuan Tak Lagi Menggunung, Vendor HP Nomor 1 China Kambing Hitamkan AS Kredit Foto: REUTERS/Jason Lee
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Huawei melaporkan pertumbuhan keuntungan terendahnya dalam tiga tahun terakhir. Penyebabnya beragam, salah satunya: penjualan global melemah karena kampanye AS yang bertujuan membatasi ekspansi internasional perusahaan besutan Ren Zhengfei itu.

        Meski laba bersih Huawei meningkat 5,6% menyentuh angka 62,7 miliar yuan (US$8,9 miliar), jumlah pertumbuhannya berada jauh di bawah kenaikan 25% pada tahun sebelumnya.

        "Sementara, bisnis operator telekomunikasi yang meliputi jaringan seluler 5G meningkat 3,8%," lapor perusahaan, dilansir dari?Reuters, Selasa (31/3/2020).

        Baca Juga: Huawei P40 Resmi Mengudara, Ada Layanan Google-nya Enggak?

        Sejak tahun lalu, Huawei selalu dituduh berisiko membahayakan keamanan nasional AS. Bahkan, perusahaan itu ditempatkan ke dalam Daftar Entitas Departemen Perdagangan AS sehingga ekspor produk elektronik buatan AS kepada Huawei dibatasi.

        Ketua Dewan, Liang Hua berujar, "kami perlu beradaptasi lebih lanjut dengan pembatasan jangka panjang yang diberlakukan lewat daftar tersebut sambil mengatasi dampak COVID-19."

        Sementara itu, pendapatan keseluruhannya meningkat 19% menjadi 858,8 miliar yuan, didorong oleh lonjakan 34% dalam penjualan di unit bisnis konsumen yang meliputi ponsel pintar.

        Kenaikan signifikan itu didorong oleh pasar China, di mana penjualan meroket 36,2% menjadi 506,7 miliar yuan. Sebaliknya, pendapatan di wilayah Asia-Pasifik di luar China turun 13,9%. Di Eropa dan Timur Tengah, angka penjualan hanya tumbuh 0,7%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: