Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Alasan Negara Lain Ramai-Ramai Tarik Warganya dari Indonesia? Jubir Jokowi Nggak Bisa Jawab

        Apa Alasan Negara Lain Ramai-Ramai Tarik Warganya dari Indonesia? Jubir Jokowi Nggak Bisa Jawab Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 di dunia dan juga Indonesia, negara-negara lain ramai-ramai berusaha menjemput warganya untuk pulang dari Indonesia.

        Mengapa demikian? Hal itu sempat ditanyakan oleh Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne ke Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, Selasa, 31 Maret 2020. Fadjroel ternyata tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.

        Baca Juga: Jokowi Gak Mau Lockdown karena Biaya? Jubir Presiden Jawab...

        "Saya tidak bisa menjawabnya," kata Fadjroel.

        Fadjroel lantas menjawab bahwa dari data yang dia miliki ada ratusan warga luar negeri yang justru datang ke Indonesia. Namun, penjelasan itu tetap tidak bisa menjawab soal kenapa negara-negara lain begitu ngotot menjemput warganya agar segera meninggalkan Indonesia dan kembali ke negara mereka.

        Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo lantas membantu menjawab pertanyaan tersebut. Menurut Imam, persoalannya adalah ada di persepsi dari negara-negara tersebut.

        Dia mengemukakan bahwa dalam penanganan wabah virus corona, banyak masalah yang dihadapi Indonesia khususnya para dokter dan tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri (APD). Karena itu, dia menilai negara-negara itu merasa tidak percaya dengan kemampuan Indonesia dalam menangani pasien yang terinveksi corona.

        Sementara, meskipun negara-negara itu juga terjangkiti virus corona dengan tingkat eskalasi yang besar, tapi setidaknya secara medis, mereka punya fasilitas dan kesiapan yang jauh lebih baik dari yang dimiliki Indonesia.

        Pernyataan Imam tersebut lantas ditanggapi oleh Fadjroel. Dia mengatakan seharusnya orang tidak bisa menilai persepsi dari orang lain. Namun, respons dari Fadroel disanggah oleh Imam yang baginya boleh-boleh saja melakukan pengandaian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: