Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Corona Mengancam, Bos Perusahaan Ramai-ramai Pangkas Anggaran Teknologi

        Corona Mengancam, Bos Perusahaan Ramai-ramai Pangkas Anggaran Teknologi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan-perusahaan global yang pendapatannya telah terkena dampak selama rencana pandemi Covid-19 berencana untuk memangkas pengeluaran teknologi tahun ini sebanyak 4,1%, menurut survei terbaru dari Enterprise Technology Research (ETR) dilansir dari Reuters (1/4/2020).

        Tetapi perkiraan penurunan anggaran teknologi akan lebih sedikit daripada yang ditakutkan pada awalnya karena banyak perusahaan sebenarnya berniat untuk mempercepat pengeluaran guna mendukung ribuan karyawan yang sekarang harus bekerja dari rumah karena sebagian besar pemerintah di seluruh dunia melakukan lockdown.

        Pendapatan perusahaan telah terpukul akibat rantai pasokan yang rusak, berkurangnya permintaan dari konsumen, dan kerugian produktivitas lantaran sebagian besar karyawan bekerja dari rumah.

        Baca Juga: Pendapatannya Naik Dikit, Huawei Salahkan AS

        Dampak dari wabah virus akan menghasilkan pemotongan antara 3,7% menjadi 4,1% dalam pengeluaran TI untuk 2020, berdasarkan jajak pendapat ETR bulan ini dari sekitar 1.300 kepala informasi global dan eksekutif teknologi senior lainnya.

        ETR secara teratur mensurvei sejumlah besar CIO dan eksekutif teknologi senior lainnya tentang niat belanja.

        Memasuki tahun ini, para pejabat teknologi global berencana untuk meningkatkan pengeluaran 4% pada tahun ini.

        Sagar Kadakia, Direktur Penelitian ETR, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa mengingat pandemi telah merusak ekonomi global di tengah penutupan dunia dan penguapan permintaan konsumen, penurunan belanja teknologi tidak seburuk yang diperkirakan banyak orang pada awalnya.

        Itu karena sejumlah organisasi mengindikasikan peningkatan pengeluaran teknologi saat mereka meningkatkan infrastruktur "kerja dari rumah" mereka, dari peningkatan 1% menjadi lebih dari 30% ke anggaran TI tahunan mereka, tambah Kadakia.

        Sekitar 21% organisasi dalam survei ETR sejauh ini telah mengindikasikan peningkatan pengeluaran karena virus.

        Baca Juga: Usai Badai Corona, Xiaomi Lihat Secercah Sinar Bisnis Ponsel di China

        Perusahaan global yang telah menunjukkan niat mereka untuk meningkatkan pengeluaran, yakni di bidang kesehatan, pendidikan, dan keuangan.

        "Dengan pindah ke pekerjaan yang lebih jauh, kami mengalihkan beberapa pengeluaran ke perangkat seluler agar pengguna dapat bekerja dari jarak jauh," kata seorang petugas keamanan informasi di sektor pendidikan di Amerika Utara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: