Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Badai Corona, Xiaomi Lihat Secercah Sinar Bisnis Ponsel di China

Usai Badai Corona, Xiaomi Lihat Secercah Sinar Bisnis Ponsel di China Kredit Foto: GSM Arena
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vendor smartphone asal China, Xiaomi melihat tanda-tanda pemulihan penjualan di Negeri Tirai Bambu, katanya pada Selasa (31/3/2020), ketika negara itu mulai kembali normal setelah lockdown akibat Covid-19.

"Pasar (China) telah memasuki tahap pemulihan penuh, dan telah pulih ke 80% hingga 90% dari tingkat normal," kata Chief Financial Officer Shou Zi Chew seperti dikutip dari Reuters.

Dia mengatakan penjualan di China turun pada kuartal pertama karena dampak dari virus itu, tetapi tidak mengatakan berapa banyak.

Baca Juga: Huawei Ingin Masukkan Layanan Google ke Playstore Miliknya

Chew berharap permintaan smartphone akan tangguh secara global meskipun virus itu menyebar ke negara lain. Perusahaan akan menerima penjualan global selama Maret dan April, katanya, tetapi mengharapkan untuk melihat tanda-tanda pemulihan pada Mei.

"Jika kita mengambil referensi dari pengalaman China, saya pikir permintaan smartphone tangguh," kata Chew. "Saya pikir itu akan pulih dengan cepat."

Xiaomi melaporkan pada Selasa, lompatan 27% dalam pendapatan untuk Oktober-Desember 2019, di atas ekspektasi analis.

Penjualan pada kuartal keempat melonjak menjadi 56,5 miliar yuan (US$8 miliar) dari 44,42 miliar yuan setahun sebelumnya, mengalahkan ekspektasi analis sebesar 55,6 miliar yuan, menurut data Refinitiv.

Baca Juga: Usai Kena Corona, Operasi Xiaomi Kembali Hingga 80%

Perusahaan memperoleh sekitar 60% dari pendapatannya dari ponsel, dan juga menjual iklan online dan perangkat keras konsumen lainnya.

Pendapatan dari smartphone melonjak 23% pada periode itu menjadi 30,8 miliar yuan. Tidak termasuk item sekali pakai, Xiaomi memperoleh 2,34 miliar yuan pada kuartal keempat, di atas perkiraan analis 1,88 miliar.

Untuk sepanjang tahun, laba Xiaomi yang diatribusikan kepada pemegang saham turun seperempat menjadi 10,04 miliar yuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: