Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tingkat Hunian Hotel di Bali Ambruk, Terparah Bintang Satu

        Tingkat Hunian Hotel di Bali Ambruk, Terparah Bintang Satu Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mengemukakan bahwa tingkah hunian hotel (TPK) di Bali periode Februari 2020 sebesar 45,98%. Angka tersebut turun bila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya yang mencapai 59,29%.

        "Terjadi penurunan berkisar 13,31%. Atau dengan kata lain, dari rata-rata setiap 100 kamar yang disediakan pada kamar hotel berbintang yang terjual hanya kisaran 45-46 kamar," kata Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nughroho, dalam konferensi pers, Rabu (1/4/2020).

        Baca Juga: Kunjungan Turis ke Bali Mulai Tergerus Imbas Corona, Ini Datanya

        Adi mengatakan, faktor yang memengaruhi turunnya tingat hunian hotal adalah berkurangnya kunjungan wisatawan mancanegara khususnya asal Tiongkok pasca penghentian penerbangan dari dan ke Tiongkok sejak 5 Februari 2020 lalu.

        Lebih lanjut, Adi mengungkapkan bahwa TPK tertinggi tercatat di Kota Denpasar yaitu 52,14% dan terendah tercatat di Kabupaten Gianyar, yaitu 31,87%. Jika dibandingkan dengan bulan Januari 2020, TPK hotel berbintang di Kabupaten Badung, Gianyar, Karangasem, Buleleng, dan Denpasar mengalami penurunan, dengan penurunan terdalam tercatat di Kabupaten Gianyar sedalam -25,56 poin.

        "Menurut klasifikasi hotel bintang, TPK hotel bintang dua tercatat 49,84% yang merupakan TPK tertinggi. TPK terendah tercatat pada hotel bintang satu yang hanya mencapai 29,32%," tambahnya.

        Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Bali pada bulan Februari 2020 tercatat selama 2,82 hari, tidak berubah dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Januari 2020 (mtom) yang juga tercatat selama 2,82 hari.

        Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2019 (yony) yang tercatat selama 3,14 hari, rata-rata lama menginap Februari 2020 turun sedalam -0,32 poin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: