Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Tuhan, Corona di Amerika Serikat Tembus 300 Ribu Kasus

        Ya Tuhan, Corona di Amerika Serikat Tembus 300 Ribu Kasus Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jumlah orang yang terinfeksi virus corona atau covid-19 di Amerika Serikat (AS) sudah menembus 300 ribu orang tepatnya 311.357 kasus. Angka ini memperlihatkan kenaikan signifikan korban corona di negeri Paman Sam tersebut.

        Dari total kasus tersebut, ada sebanyak 8.452 orang yang meninggal dunia dan 14.795 pasien yang berhasil sembuh.

        Hingga kini Kota New York menjadi pusat wabah virus corona di Amerika Serikat dengan jumlah sebanyak 114.775 kasus. Kemudian disusul kota-kota lain seperti New Jersey (34.124 kasus), Michigan (14.225 kasus), dan California (13.649 kasus).

        Baca Juga: Update Corona di Sumatera Utara: 46 Kasus Positif, Meninggal Sebanyak...

        Teranyar, Amerika Serikat mencatat hampir 1.480 kematian akibat virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 antara Kamis dan Jumat, menurut data Universitas Johns Hopkins. Catatan itu menjadi angka kematian terburuk 24 jam di seluruh dunia.

        Gedung Putih menyatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan warga Amerika untuk menutupi wajah mereka saat pergi keluar rumah, terutama di sekitar orang lain. Akan tetapi, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa ia sendiri tidak akan memakai masker penutup wajah tersebut.

        Trump menyatakan, "Saya tidak akan melakukannya secara pribadi. Itu adalah rekomendasi."

        Panduan terbaru menganjurkan warga Amerika menggunakan penutup wajah sementara, seperti t-shirt, syal, atau bandana untuk menutupi bagian sekitar hidung dan mulut.

        Masker standar medis, terutama masker N95, harus disediakan bagi mereka yang berada di garis terdepan berjuang melawan pandemi virus corona. Perubahan kebijakan itu muncul karena sejumlah pejabat kesehatan masyarakat khawatir bahwa mereka yang tidak menunjukkan gejala dapat menyebarkan virus terinfeksi Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: