Studi baru yang diterbitkan Rabu (8/4) mengatakan kucing bisa terinfeksi virus corona, namun anjing tampak lebih kebal. Hal ini mendorong WHO untuk mencari tahu lebih dalam mengenai penularan virus antara manusia dan hewan peliharaan.
Studi yang dipublikasikan di situs jurnal Science, menemukan bahwa kucingĀ juga dapat terinfeksi dengan SARS-CoV-2, istilah ilmiah untuk virus yang menyebabkan penyakit COVID-19. Meski demikian, hewan lain seperti anjing, ayam, babi, dan bebek disebut sepertinya takkan tertular virus.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hewan mana yang rentan terhadap virus sehingga mereka dapat dimanfaatkan untuk menguji vaksin eksperimental demi memerangi pandemi COVID-19, yang telah menewaskan lebih dari 83.000 orang di seluruh dunia sejak muncul di Cina pada awal Desember.
SARS-CoV-2 diyakini telah menyebar dari kelelawar ke manusia. Kecuali beberapa infeksi yang dilaporkan pada kucing dan anjing, belum ada bukti kuat bahwa hewan peliharaan dapat menjadi pembawa virus.
Sebelumnya dilaporkan seekor harimau bernama Nadia di Kebun Binatang Bronx, New York, Amerika Serikat positif terinfeksi virus corona (COVID-19).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: