Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kematian Melambat, Spanyol Mulai Kendurkan Karantina Wilayah

        Kematian Melambat, Spanyol Mulai Kendurkan Karantina Wilayah Kredit Foto: Reuters/Sergio Perez
        Warta Ekonomi, Madrid -

        Spanyol mulai melonggarkan pembatasan yang diberlakukan untuk menahan penyebaran virus corona dengan mengizinkan beberapa bisnis kembali bekerja pada Senin (13/4/2020), tetapi salah satu penguncian Covid-19 terketat di Eropa itu tetap berlaku, sementara laju kematian terkait penyakit tersebut melambat.

        Para pekerja di bidang manufaktur, konstruksi dan beberapa layanan jasa diizinkan untuk kembali bekerja, tetapi harus tetap berpegang pada pedoman kesehatan yang ketat.

        Baca Juga: Puji Tuhan! Jumlah Pasien Meninggal Akibat Corona di Spanyol Alami Penurunan

        Meski kegiatan mulai kembali berjalan, Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan bahwa Spanyol tetap dalam penguncian. Toko-toko, bar, dan ruang publik akan tetap tutup hingga paling lambat 26 April.

        Pada Senin, Spanyol mencatat kenaikan jumlah kematian harian terkecil sejak awal Maret, dengan 517 korban meninggal, menjadikan total 17.489. Jumlah kasus Covid-19 di Spanyol saat ini tercatat 169.496, naik dari 166.019 pada hari sebelumnya.

        "Kita masih jauh dari kemenangan, dari saat ketika kita akan memulihkan normalitas dalam hidup kita," kata Perdana Menteri Pedro Sánchez pada akhir pekan.

        "Kita semua ingin kembali ke jalan-jalan ... tetapi keinginan kita bahkan lebih besar untuk memenangkan perang dan mencegah kembalinya (wabah)," tambahnya sebagaimana dilansir BBC.

        Sejumlah pihak mengkritik keputusan pemerintah untuk melonggarkan pembatasan, menilai langkah itu masih terlalu dini.

        Banyak pemimpin regional yang khawatir wabah akan kembali menyebar menyusul pelonggaran itu, sementara pelaku bisnis memperingatkan banyak perusahaan, terutama yang berskala kecil, yang tidak memiliki akses ke peralatan pelindung seperti sarung tangan dan masker yang diperlukan untuk menjamin keselamatan staf, sehingga penularan virus corona baru bisa denga mudah terjadi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: