Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alhamdulillah! Ada Secercah Harapan Buat Karyawan Korban PHK Ramayana, RALS Diobral Asing Tapi....

        Alhamdulillah! Ada Secercah Harapan Buat Karyawan Korban PHK Ramayana, RALS Diobral Asing Tapi.... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Situasi sulit di tengah pandemi corona memaksa PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) menutup sementara waktu operasional Ramayana Depok. Penutupan itu berujung pada aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 84 karyawan Ramayana pada awal April 2020 ini.

        Baca Juga: Terungkap! Ternyata Begini Kronologi PHK Karyawan Ramayana!

        Kendati statusnya saat ini di-PHK, manajemen Ramayana berjanji untuk mempekerjakan kembali puluhan karyawan tersebut apabila keadaan sudah jauh membaik. Hal itu disampaikan Ramayanan melalui keterangan resminya di keterbukaan informasi, Jakarta, Selasa (14/04/2020).

        Baca Juga: Tutup Toko dan PHK Karyawan, Kondisi Ramayana Makin Memprihatinkan

        "Ramayana akan mengkaryakan kembali terhadap karaywan yang sudah dilakukan PHK tersebut apabila toko Ramayana Depok beroperasi normal kembali," tegas manajemen Ramayana.

        Sejalan dengan adanya harapan tersebut, para pelaku pasar terpantau ramai mengobral saham bersandi RALS ini. Bursa mencatat, dalam sehari saja keuntungan jual yang dikantongi investor mencapai Rp1,13 miliar atau setara dengan Rp163,70 miliar dalam tiga bulan terakhir.

        Baca Juga: Banyak Pemegang Saham Bye-Bye ke BCA, Pasar Modal Malah Bertenaga!

        Kendati begitu, saham RALS mampuĀ reboundĀ setelah sebelumnya cukup lama berada di zona merah dengan capaian level terendah di angka Rp580 per saham. Sempat naik hingga ke level tertinggi di Rp630, saham RALS berakhir dengan apresiasi 1,68% ke level Rp605 per saham. Sejumlah 12,60 juta saham diperdagangkan dengan frekuensi 2.207 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp7,59 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: