Internasional Desak G20 Siapkan Dana Darurat Miliaran Dolar untuk Penanganan Corona
Suatu forum internasional beranggotakan 92 mantan presiden dan perdana menteri, bersama pimpinan ekonomi dan kesehatan di negara maju dan berkembang, kompak menyerukan pembentukan gugus tugas khusus di kelompok elit 20 negara maju dan berkembang (G20) dalam menangani pandemi virus corona (Covid-19).
Mereka juga menyerukan segera diadakannya kembali konferensi skala global untuk menyiapkan dan mengkoordinir pendanaan darurat melawan virus corona senilai miliaran dolar.
Baca Juga: Negara G20 'Cekcok' di Tengah Corona, Bill Gates: Tolong Bersatu Lagi dan Lakukan 3 Hal Ini!
Demikian seruan forum itu dalam surat terbuka kepada pimpinan negara anggota G20, seperti yang dikutip Saudi Gazette.
Mereka ingin ada upaya simultan mempercepat penemuan vaksin maupun metode ampuh mengatasi virus corona sekaligus mengatasi krisis ekonomi yang ditimbulkan dari pandemi tersebut.
"Permasalahan ekonomi tidak akan dicapai hingga masalah kesehatan tersebut bisa ditangani. Masalah kesehatan ini tidak hanya cukup dengan mengatasi wabah penyakit di satu negara saja, namun juga memastikan pemulihan semua negara dari pandemi Covid-19," bunyi surat itu.
Mereka berharap dalam beberapa hari mendatang G20 menyepakati pendanaan 8 miliar dolar AS untuk mempercepat upaya global menciptakan vaksin, penyembuhan, dan perawatan pasien covid-19.
Selain itu perlu disiapkan 35 miliar dolar AS untuk mendukung sistem kesehatan, mulai dari penyediaan ventilator, peralatan tes, dan alat pelindung diri untuk tenaga medis.
G20 juga perlu menyiapkan pendanaan 150 miliar dolar AS bagi negara-negara berkembang untuk memerangi krisis medis dan ekonomi, sekaligus mencegah gelombang kedua penularan virus corona.
Ini berarti "memutihkan" pembayaran bunga utang bagi negara-negara miskin, termasuk 44 miliar dolar AS yang tahun ini jatuh tempo di kawasan Afrika.
Muncul pula usulan pendanaan darurat oleh IMF hingga 600 miliar dolar AS dalam bentuk special drawing rights (SDR) bagi negara-negara yang tengah berjuang keras memerangi pandemi virus corona.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: