Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Horor, 19 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan Massal di Kanada

        Horor, 19 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan Massal di Kanada Kredit Foto: Ilustrasi.
        Warta Ekonomi, Ottawa -

        Korban tewas dalam insiden penembakan massal terburuk dalam sejarah Kanada bertambah menjadi 19 orang, termasuk seorang perwira polisi dan pelaku. Pembantaian ini berlangsung Sabtu malam lalu di beberapa lokasi di Nova Scotia.

        Pelaku penembakan massal, Gabriel Wortman (51), menyamar sebagai seorang polisi saat beraksi. Dia berprofesi sebagai dokter gigi.

        Setelah membantai belasan orang, Wortman melarikan diri dan memicu perburuan besar-besaran oleh polisi selama 12 jam hingga Minggu pagi.

        "Kami relatif yakin bahwa kami telah mengidentifikasi semua tempat kejadian kejahatan," kata Kepala Inspektur Royal Canadian Mounted Police (RCMP) Nova Scotia, Chris Leather, kepada wartawan, Senin. RCMP adalah nama resmi kepolisian Kanada. 

        Menurutnya, penembakan oleh pelaku terjadi di beberapa lokasi, sebagian besar adalah tempat tinggal. Hal itu membuat pencarian korban lainnya menjadi sulit.

        "Kami percaya mungkin masih ada korban di dalam sisa-sisa rumah yang habis terbakar," ujar Leather, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/4/2020).

        Polisi belum menentukan motif pembantaian massal oleh Gabriel Wortman. Namun, kesimpulan awal polisi menyebut bahwa penembakan massal tersebut tidak terkait dengan terorisme. Wortman juga tidak memiliki hubungan yang jelas dengan para korban.

        RCMP mengatakan mereka telah mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh Wortman, karena pria tersebut sudah tewas. Namun, RCMP menolak mengonfirmasi laporan CTV bahwa personel RCMP yang membunuh pria tersebut.

        Komisaris RCMP Brenda Lucki mengatakan penyelidikan akan sangat panjang dan rumit, dan menambahkan bahwa tersangka tidak dikenal oleh polisi.

        Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya perwira RCMP yang merespons aksi Wortman.

        "Seorang pria bersenjata merenggut nyawa sedikitnya 18 orang, di antaranya seorang wanita berseragam yang tugasnya adalah melindungi nyawa bahkan jika itu membahayakan dirinya sendiri," kata Trudeau mengatakan kepada wartawan merujuk veteran RCMP; Constable Heidi Stevenson.

        Petugas RCMP lainnya terluka dan sedang dalam pemulihan di rumah. Trudeau mengatakan pembunuhan itu terjadi di kota-kota kecil; Portapique, Truro, Milford dan Enfield.

        "Sekarang komunitas ini berkabung dan Kanada berkabung dengan mereka," kata Trudeau.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: