Ironi, Harta Miliarder Teknologi Malah Melonjak saat 22 Juta Orang Amerika Jadi Pengangguran
Kekayaan gabungan para miliarder teknologi Amerika meningkat hampir 10% selama wabah corona, menurut laporanĀ Institute for Policy Studies (IPS).
Gelombang peningkatan kekayaan miliarder itu terjadi bersamaan dengan 22 juta pengajuan dana pengangguran para penduduk Amerika. Bahkan, di tengah kondisi mendekati resesi, saham perusahaan teknologi Zoom melonjak dalam beberapa pekan terakhir sehingga meningkatkan kekayaan pendirinya, Eric Yuan.
"Ini menunjukkan dua kisah berbeda di tengah pandemi, dengan pengorbanan yang sangat tak setara," kata rekan penulis laporan IPS, Chuck Collins, dilansir dari Reuters, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: 10 Negara Afrika Tak Punya Ventilator, Miliarder Terkaya di China Ini Siap Terbangkan Donasi
Selama periode antara 1 Januari-10 April tahun ini, kekayaan bersih milik 34 miliarder di Amerika mengalami peningkatan hingga puluhan juta dolar.
Laporan yang sama menyebut, "delapan dari miliarder itu termasuk Jeff Bezos, pendiri Zoom Video Communications Inc Eric Yuan, dan Elon Musk." Mereka mencatatkan lonjakan kekayaan bersih hingga 1 miliar dolar AS (sekitar Rp15,6 T).
Perlu diketahui, Musk memegang 18,5% saham di Tesla. Harga saham perusahaan itu meroket lebih dari 73% sejak awal tahun karena para pedagang mencoba mengabaikan dampak jangka pendek dari corona.
Sementara itu, saham Amazon telah melonjak 31% tahun ini karena peningkatan permintaan karena kebijakan 'di rumah saja'. Bezos punya sekitar 15,1% saham di Amazon.
Dalam dekade terakhir, kekayaan para miliarder AS melonjak lebih dari 80,6%, disesuaikan dengan inflasi, tambah laporan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: