Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sedih! Bisnis Kecil di Italia Mulai Buka, tapi Mereka Masih Merana

        Sedih! Bisnis Kecil di Italia Mulai Buka, tapi Mereka Masih Merana Kredit Foto: Reuters/Manuel Silvestri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah besar penjual buku, alat tulis, dan bisnis pengrajin di Italia telah mulai membuka kembali setelah periode mencekam akibat virus corona di negara itu. Ada perasaan gentar dan harapan, bahwa bisnis dapat kembali normal.

        Pembatasan nasional pada kehidupan publik dan bisnis telah keras pada banyak usaha kecil dan menengah (UKM) di Italia, banyak di antaranya milik keluarga dan diturunkan dari generasi ke generasi, sering kali melewati periode yang bergejolak dalam perekonomian.

        Baca Juga: Kabar Baik dari Eropa! Italia Laporkan Penurunan Kematian dan Kasus Baru Corona

        Dilansir dari BBC di Jakarta, Jum'at (24/4/2020) setelah Covid-19, pemilik bisnis tau betuk bahwa butuh waktu lama bagi bisnis mereka, dan kebiasaan belanja untuk kembali normal.

        "Saya sangat senang membuka kembali toko buku, meskipun itu akan sangat sulit," ujar Paola, pemilik toko buku di Roma bersama saudara perempuannya Lavinia, kepada CNBC tepat sebelum pembukaan kembali.

        ?(Tidak ada) orang di sekitar karena langkah-langkah sosial menjauhkan dampak besar, terutama di tempat-tempat kecil seperti kita. Pasti, itu tidak akan seperti sebelum Covid-19. Lockdown sangat sulit,” kata Paola.

        Hal ini lantaran mereka tidak memiliki penghasilan sementara uang sewa masih harus dibayar. Selain kepentingannya sebagai perusahaan keluarga, UKM Italia dipandang oleh banyak orang sebagai tulang punggung ekonomi negara.

        Menurut data, UKM di Italia menghasilkan 66,9% dari keseluruhan nilai tambah dalam "ekonomi bisnis non-finansial" Italia, melebihi rata-rata UE 56,4%, menurut data Uni Eropa dari tahun lalu.

        Bagian pekerjaan yang dihasilkan oleh UKM bahkan lebih besar, yaitu 78,1%, dibandingkan dengan rata-rata UE sebesar 66,6%. Perusahaan mikro (yang mempekerjakan hingga sembilan orang) sangat penting, menyediakan 44,9% lapangan kerja, dibandingkan dengan rata-rata UE sebesar 29,7%.

        Hari ini, UKM Italia menghadapi tantangan besar karena ekonomi negara itu diperkirakan berkontraksi 9,1% pada tahun 2020.

        Sebagaimana telah diketahui, Italia menjadi pusat pandemi di Eropa, dengan lebih dari 189.000 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 25.000 kematian, menurut Worldometers hari Jum'at (24/4/2020) pukul 12.53 WIB.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: