Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Italia Minta Kajian Dampak Fiskal Penggunaan Aset Beku Rusia

Italia Minta Kajian Dampak Fiskal Penggunaan Aset Beku Rusia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Italia menyerukan kehati-hatian dalam penggunaan aset beku dari Rusia. Pihaknya menekankan perlunya menilai secara cermat dampaknya terhadap keuangan negara, apalagi jika digunakan untuk membiayai Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Rabu (17/12), Italia menyatakan kekhawatiran bahwa pihaknya berpotensi dipaksa menanggung klaim ganti rugi apabila langkah hukum terhadap kebijakan tersebut berhasil dilakukan oleh Rusia.

Baca Juga: Rusia Akan Lakukan Aksi Balasan ke Uni Eropa

Komisi Eropa menurut pihaknya perlu melakukan kajian menyeluruh atas aspek hukum dan keuangan dari seluruh opsi pendanaan yang sedang dipertimbangkan.

Draf dokumen tersebut masih perlu difinalisasi. Ia sendiri dijadwalkan untuk dipungut suara di Parlemen Italia. Disebutkan bahwa negara tersebut akan memberikan perhatian khusus pada dampak saat ini dan di masa depan terhadap keuangan publik.

Italia sendiri tengah berupaya keluar dari prosedur pelanggaran terkait defisit anggaran yang berlebihan pada tahun depan dari Uni Eropa. Roma ingin memastikan langkah terkait aset beku tersebut tidak memperburuk posisi fiskal negara.

Italia juga mendorong mitra-mitranya untuk mengeksplorasi alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan pendanaan dari Ukraina. Hal itu bisa dilakukan melalui pinjaman jembatan yang dijamin oleh dana dari Uni Eropa

Adapun Uni Eropa saat ini mempertimbangkan pemanfaatan aset bank sentral beku milik Rusia. Hal itu digadang-gadang bisa digunakan untuk mendukung pinjaman bagi kebutuhan militer dan sipil dari Ukraina. Namun, rencana tersebut memicu keberatan dari sejumlah negara anggota, termasuk Belgia.

Baca Juga: BCA Pastikan Kesiapan Layanan Perbankan Hadapi Nataru

Bank Sentral Rusia sendiri telah mengajukan gugatan hukum untuk menuntut ganti rugi. Moskow menyatakan bahwa rencana tersebut adalah tindakan ilegal dan menegaskan akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi kepentingannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: