Politikus Roy Suryo ikut merespons mundurnya CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra sebagai Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui juga, dalam sepekan sudah ada dua Stafsus Jokowi yang mengundurkann diri, yakni Belva Devara yang yang juga CEO Ruangguru.
Menurut Roy, stafsus yang mengundurkan diri karena terindikasi terlibat dalam proyek triliunan. Proyek tersebut diduga terjadi di tengah Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
"Setelah @AdamasBelva kini giliran Andi Taufan GP yg mundur setelah Tercyduk Netizen alias Ketahuan terindikasi "Main Proyek Trilyunan" ditengah2 Pandemi COVID-19," cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Bio Farma Beri Terapi Tambahan Pasien Covid-19
Baca Juga: Belva, Andi Taufan Mundur, PKS: Pak Jokowi, Ini Waktunya Bubarkan Stafsus Milenial
Lanjutnya, ia Smempertanyakan, stafsus milenial saja berani mengundurkan diri, lantas bagaimana dengan pejabat publik lainnya?.
"Kalau StafSus2 Millenial saja berani Mundur, bagaimana Pejabat2 Publik lainnya yg Blunder? Siapa Menyusul?," tanyanya.
Sebelumnya, Andi Taufan Garuda Putra menyatakan pengunduran dirinya sebagai staf khusus (stafsus) Presiden Jokowi.
"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," kata Andi Taufan dalam suratnya, Jumat (24/4/2020).
"Pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan saya yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: