Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kuartal I/2020: Penjualan Batu Bara Tumbuh 2,1%, PTBA Peroleh Laba Bersih Sebesar...

        Kuartal I/2020: Penjualan Batu Bara Tumbuh 2,1%, PTBA Peroleh Laba Bersih Sebesar... Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor tambang, PT Bukit Asam Tbk, mencatatkan peningkatan penjualan batu bara di sepanjang triwulan pertama 2020 sebesar 2,1% atau naik dari 6,6 juta ton menjadi 6,8 juta ton bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

        Sepanjang triwulan I tahun 2020, perusahaan berkode saham "PTBA" ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp5,1 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan penjualan batu bara domestik sebesar Rp3,3 triliun, penjualan batu bara ekspor sebesar Rp1,8 triliun, dan aktivitas lainnya sebesar Rp87,2 miliar yang terdiri dari penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit, dan jasa sewa.

        Baca Juga: Kuartal I/2020, Laba Bersih Bank Danamon Tumbuh 33%

        Berdasarkan keterangan resmi yang diperoleh dari perusahaan, pendapatan usaha ini dipengaruhi oleh harga jual rata-rata batu bara yang turun sebesar 3,9% menjadi Rp741.845/ton dari Rp772.058/ton di triwulan I 2019. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan harga batu bara Newcastle sebesar 29,5% maupun harga batu bara thermal Indonesia (Indonesian Coal Index / ICI) GAR 5000 sebesar 6,9% dibandingkan harga rata-rata triwulan I 2019.

        Sementara itu, beban pokok penjualan sepanjang triwulan I 2020 ini tercatat sebesar Rp3,6 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 1,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan kenaikan volume penjualan serta peningkatan volume angkutan batu bara & kenaikan biaya jasa penambangan terkait dengan peningkatan kurs dan jarak angkut pada triwulan I 2020 dibandingkan dengan triwulan I 2019.

        Terkait laba usaha, PTBA mencatat angka senilai Rp1,08 triliun. Kemudian diiringi dengan tercapainya EBITDA sebesar Rp1,5 triliun dan pencapaian laba bersih sebesar Rp903,2 miliar.

        Aset PTBA per 31 Maret 2020 mencapai Rp27,7 triliun dengan komposisi terbesar pada kas setara kas serta deposito dengan jangka waktu di atas 3 bulan yang dimiliki oleh perseroan sebesar Rp8,1 triliun (29,2%) dan aset tetap sebesar Rp7,5 triliun (27,1%).

        Total liabilitas perseroan per 31 Maret 2020 sebesar Rp7,8 triliun. Total liabilitas tersebut naik dibandingkan liabilitas per 31 Desember 2019. Hal ini disebabkan adanya kenaikan liabilitas jangka panjang sebesar 11,2% dari realisasi triwulan I tahun 2019.

        Dengan adanya peningkatan posisi kas dan setara kas menyebabkan cash ratio atau rasio kas dan setara kas terhadap liabilitas jangka pendek perseroan menjadi 167,4% yang berarti perseroan memiliki likuiditas yang kuat atau sangat mampu memenuhi liabilitas jangka pendek tepat waktu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: