Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PBNU Minta Indonesia Belajar dari China Soal...

        PBNU Minta Indonesia Belajar dari China Soal... Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Keberhasilan China meredakan wabah pandemi virus corona dipuji banyak negara, termasuk Indonesia. Bahkan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Kiai Haji Said Aqil Siroj mengatakan pemerintah China mampu mengatasi masalah wabah virus corona atau Covid-19 yang hingga kini merebak ke berbagai dunia. Said pun meminta pemerintah Indonesia untuk belajar dari China mengatasi Covid-19.

        "Selamat kepada rakyat Tiongkok yang sukses mengatasi wabah COVID-19 dengan cepat, dengan baik. Mudah-mudahan kesuksesan itu bisa dibagi kepada masyarakat Indonesia yang sekarang dalam keadaan kritis dan situasi prihatin menghadapi wabah Covid-19," kata Said Aqil Siroj di Jakarta, belum lama ini.

        "Mudah-mudahan kita bisa belajar dari pengalaman kesuksesan yang diraih rakyat RRC (Republik Rakyat China)," tambahnya.

        Seperti diketahui, PBNU menjalin hubungan kerja sama dengan Tiongkok karena dalam sejarah, kedua negara, kedua bangsa telah melakukan kerja sama sejak lama. Bahkan sejak berabad-abad lalu. 

        "Terlepas masalah politik, bukan masalah politik, tapi budaya, peradaban, ilmu pengetahuan, agama juga. Cheng Ho ke sini dakwah juga. Tujuh kali Cheng Ho ke sini, membangun masjid," katanya.

        Said pun berharap mudah-mudah hubungan yang kuat antara PBNU dan China membuat hubungan peradaban makin kuat, hubungan teknologi dan ilmu pengetahuan. "Jangan dibaca dalam hubungan politik. Pokoknya tidak ada hubunganya dengan politik," tegasnya.

        Kiai Said menyebutkan bahwa PBNU dan Tiongkok telah membangun kerja sama dalam berbagai bidang, yaitu pendidikan dengan beasiswa untuk para santri, membangun MCK di beberapa pesantren di Jawa dan Banten, serta mobil ambulans.

        Pada situasi pandemi, kata pengasuh pondok pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta, Selatan ini, Tiongkok membantu PBNU sebanyak 300 alat pelindung diri (APD), 1920 alat rapid test, 16.000 masker. Serta 1.000 paket sembako. Semuanya telah berada di gedung PBNU.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: