Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Isu Meninggal, Kim Jong-un Tiba-tiba Hilang Lagi

        Setelah Isu Meninggal, Kim Jong-un Tiba-tiba Hilang Lagi Kredit Foto: Reuters/KCNA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un medali peringatan Perang Dunia II untuk perannya dalam menjaga ingatan tentara Soviet yang terbunuh di Korea Utara, berdasarkan keterangan Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.

        Upacara pemberian penghargaan itu berlangsung berlangsung di Aula Pertemuan Mansudae, tempat Kim mengubah posisi badan pembuat keputusan tertinggi Korea Utara bulan lalu. Kim sendiri sudah tampil di depan umum setelah absen yang memicu spekulasi kuat tentang kesehatannya dan masa depan rezimnya.

        Duta Besar Rusia menyerahkan medali peringatan yang dijuluki "75 Tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat 1941-1945" kepada menteri luar negeri. Dikutip dari The Moscow Times, menurut sebuah pernyataan dan foto-foto, tidak ada penampakan Kim pada acara itu.

        Baca Juga: Dokumen Rahasia Besar Virus Corona Bocor, Borok China Terbongkar

        Kim mendapatkan penghargaan tersebut atas kontribusi pribadinya yang besar untuk memperingati warga Soviet yang mati dan terkubur di wilayah Korea Utara dan menunjukkan keprihatinan tentang persiapan kuburan tentara Soviet dan situs peringatan. Kantor berita Rusia TASS yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa ada 1.375 tentara Soviet dimakamkan di Korea Utara.

        Duta Besar Rusia, Alexander Matsegora dan menteri luar negeri Korea Utara, Ri Son Gwon mengadakan pertemuan singkat setelah upacara.

        "Mereka mengkonfirmasi niat mereka untuk melanjutkan upaya aktif untuk secara konsisten mengimplementasikan perjanjian yang bertujuan untuk lebih mengembangkan dan memperkuat kerja sama Rusia-Korea yang beragam," kata kedutaan Rusia.

        Kim sendiri pertama kali mengunjungi Rusia pada April 2019, di mana ia bertemu dengan Putin untuk membahas perjanjian nuklirnya dengan Amerika Serikat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: