Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pewaris Samsung Minta Maaf Soal Skandal Suap, Pastikan Tahta Tak Diberikan ke Anaknya

        Pewaris Samsung Minta Maaf Soal Skandal Suap, Pastikan Tahta Tak Diberikan ke Anaknya Kredit Foto: Business Times
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Miliarder pewaris Samsung meminta maaf atas skandal suksesi yang mengguncang Korea Selatan, Rabu (6/5/2020) serta menyampaikan rencana kontroversialnya untuk mengambil alih kepemimpinan perusahaan konglomerat ponsel itu.

        Ia adalah Wakil Ketua Samsung Eletronics, Lee Jaeyong. Sosoknya dipenjara selama 5 tahun sejak 2017 karena kasus penyuapan, penggelapan, dan pelanggaran lain yang berkaitan dengan skandal yang menjatuhkan Presiden Korea Selatan, Park Geunhye.

        "Kami dikenal karena teknologi dan produk kelas atas, tetapi pandangan publik tentang Samsung masih tidak baik," kata pria berusia 51 tahun itu, dikutip dariĀ The Hindu Business Line.

        Baca Juga: Harta Elon Musk Disebut Bakal Meroket Rp10 T Walau Masih Corona, Asalkan . . . .

        Lee bertahun-tahun dituding dibantu oleh Presiden Park Geunhye dalam proses suksesi seabgai kepala Samsung. Skandal itu membuat Park mesti dihukum 25 tahun penjara sejak 2017. Publik pun marah karena konglomerat Korsel itu dianggap punya peran terlalu kuat di kalangan pemerintahan.

        Dalam kesempatan yang sama, Lee menambahkan, "saya bicara saat ini untuk memastikan, mulai sekarang tidak akan ada lagi kontroversi mengenai suksesi. Satu-satunya fokus saya adalah meningkatkan nilai perusahaan Samsung."

        Permintaan maaf itu dilakukan atas permintaan Komite Kepatuhan Samsung yang bertugas mengawasi transparansi perusahaan.

        Perlu diketahui, Samsung Electronics merupakan bisnis andalan grup konglomerat Samsung, mendominasi bisnis di Korea Selatan. Buktinya, omzetnya secara keseluruhan setara dengan 1/5 Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menandakan besarnya pengaruh perusahaan terhadap ekonomi Negeri Ginseng.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: