- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Percepat Rantai Pemasaran, Petani Milenial PWMP Kementan Ngopi Bareng TaniHub
Kementerian Pertanian (Kementan) siap menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kembali menegaskan pertanian tidak boleh berhenti. Salah satu upaya yang dilakukan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan adalah percepatan regenerasi petani.
"Dalam masa Covid-19 ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian milenial, khususnya di bidang produksi on-farm," ujar Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (9/5/2020).
BPPSDMP juga memberikan dukungannya kepada para petani milenial dalam mengembangkan bisnis pertaniannya di masa-masa sulit seperti saat ini. Salah satunya dengan menggelar Ngobrol Pintar (Ngopi) bareng TaniHub secara virtual (7/5/2020). TaniHub adalah e-commerce pertanian Indonesia yang ingin mengatasi permasalahan rantai pasokan dan distribusi hasil pertanian.
Baca Juga: Guru Besar IPB Dukung Langkah Kementan Antisipasi Krisis Pangan
Hadir dalam pertemuan tersebut Duta Petani Milenial (DPM), Duta Petani Andalan (DPA), dan para Petani Milenial Peserta Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Tampak hadir pula Direktur Politeknik dan Kepala SMK-PP lingkup Pertanian, serta panitia PWMP.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan, diskusi ini sebagai tindak lanjut hasil kerja sama yang telah dilakukan dengan TaniHub sebelumnya. "Kita ingin menindaklanjuti kerja sama kita dengan langkah konkrit," tutur Idha.
Ia mengharapkan produk PWMP yang memenuhi kualifikasi dapat terhubung dengan TaniHub. PWMP adalah program terobosan Kementan untuk meningkatkan peran generasi milenial di sektor pertanian. Tujuannya, mencetak agropreneur yang mampu menjadi penggerak dan pencipta lapangan kerja di sektor ini. Sejak diluncurkan pada 2016, saat ini telah ada ribuan kelompok PWMP yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Head of Partnership and Social Impact TaniHub Deeng Sanyoto mengungkapkan bahwa TaniHub memiliki target 1 juta petani pada 2022, saat ini baru memiliki 30.000 petani, dengan 1.500 di antaranya adalah mitra petani TaniFund. "Ini masih sangat jauh sekali, dan kami cukup senang dengan adanya petani-petani milenial," ujarnya.
Ia pun melanjutkan, ada dua hal yang bisa dilakukan sebagai langkah konkrit kerja sama ini. Pertama, TaniHub membeli produk yang lolos seleksi, dan kedua, ada potensi untuk funding. Tim TaniHub akan menyeleksi produk PWMP yang didaftarkan melalui link registrasi https://about.tanihub.com/register/farmer. Begitu pula untuk funding, verifikasi data akan dilakukan oleh tim TaniHub. (AG/VTR-Pusdiktan)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti