Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menampik tudingan sebagian pihak yang menyebutkan pemerintah melalui melalui sejumlah menteri di bawahnya kerap berjalan sendiri-sendiri dalam mengambil kebijakan penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
Muhadjir menegaskan seluruh kebijakan yang dikeluarkan pemerintah telah terkoordinasikan dan terangkum dalam sebuah skema yang dia sebut sebagai Trisula Kebijakan Pemerintah dalam menghadapi Covid-19.
"Kalau memang ada satu-dua masalah yang muncul, itu bisa dipastikan sifatnya kasuistik di lapangan. Secara umum seluruh kebijakan pemerintah sejak awal hingga saat ini terkoordinasikan dalam satu kebijakan besar, yaitu Trisula Kebijakan Pemerintah dalam menghadapi Covid-19. Ini yang menjadi jembatan masing-masing kementerian dalam bertindak dalam satu guideline yang sama," ujar Muhadjir dalam video conference bersama para pemimpin redaksi media nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Sabtu malam (9/5/2020).
Baca Juga: Mahfud MD: Ayo Bersama Perang Lawan Covid-19!
Trisula Kebijakan Pemerintah tersebut, menurut MUhadjir, yang pertama tentu adalah penanganan di bidang Kesehatan. Langkah pertama ini diemban tugasnya oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan misi utama adalah penanganan darurat kesehatan yang terjadi di masyarakat.
"Namun juga tidak bisa dipisahkan bahwa salah satu solusi dari darurat kesehatan ini adalah pembatasan sosial sehingga trisula yang kedua adalah jaring pengaman sosial dengan misi utama penanganan darurat sosial kemasyarakatan, kemiskinan, dan kerawanan sosial. Kita saat ini sedang berada di fase ini," tutur Muhadjir.
Sedangkan untuk trisula ketiga, lanjut Muhadjir, adalah upaya pemerintah dalam menangani survivabilitas ekonomi nasional dengan misi utama menanggulangi segala potensi darurat ekonomi yang bakal muncul sebagai imbas dari pandemi Covid-19.
Tim yang bertugas dalam ranah ini di antaranya adalah Kemenko Perekonomian dengan ditopang oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Dalam fase ini kita mengenal yang namanya hibernasi ekonomi. Bahwa ini adalah satu titik perekonomian dunia di mana sedang terjadi pola hibernasi. Semuanya melambat dan mengalami tekanan untuk kemudian membentuk sebuah tatanan perekonomian yang baru. Maka tantangannya adalah bagaimana kita bisa bertahan dalam fase hibernasi itu tadi," tegas Muhadjir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: