Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diputuskan Presiden Joko Widodo sebagai cara melawan penyebaran pandemi Covid-19 kembali menjadi sorotan publik setelah surat Puteri Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Almira Tunggadewi Yudhoyono, soal permintaan agar Indonesia lockdown menjadi polemik di masyarakat.
Melalui akun twitter miliknya, @jokowi, Jokowi menjawab sekaligus menjelaskan bahwasa PSBB adalah cara terbaik untuk melawan penyebaran pandemi Covid-19, di mana masyarakat saat ini harus berdamai hidup berdampingan dengan virus dalam setiap aktivitasnya yang terbatas.
Baca Juga: Waduh!! 47.749 Pengguna Lalin Lewati Perbatasan Jabar di Tengah PSBB Corona
Ketua Dewan Pembina Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Rizayati, menilai kebijakan PSBB yang dipilih Jokowi sudah sangat tepat, karena PSBB terbukti efektif menahan laju penyebaran Covid-19 namun tidak mematikan usaha atau perekonomian rakyat, seperti UMKM.
"Ya PSBB terbukti yang paling tepat. Contoh di Jakarta, rakyat termasuk pelaku UMKM masih dapat beraktivitas dengan batasan tertentu sehingga roda perekonomian tetap bergerak. Hebatnya, angka penyebaran pandemi Covid-19 malah turun," kata Rizayati kepada wartawan, Minggu (10/5/2020).
Dengan PSBB, diperkirakan jumlah angka penyebaran pandemi Covid-19 akan menurun terutama di daerah-daerah yang telah menerapkan PSBB. Dia juga meminta segelintir pihak untuk mencerna terlebih dahulu maksud dari jawaban presiden, sebelum memposting nalar pribadinya ke media sosial.
"Benar kata Pak Jokowi, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19, kenapa? Ya karena belum ada obatnya untuk melawan itu. Berdamai maksudnya ya dihindari, jangan sampai tersentuh, caranya ya dengan menerapkan PSBB," kata Rizayati.
Di sisi lain, aktivitas warga salah satunya UMKM, masih tetap bergeliat terutama setelah pemerintah membuat beberapa program kebijakan penyelamatan UMKM, yang menjadi mata pencaharian lebih dari 70 persen rakyat Indonesia.
"Ini kan (PSBB) sudah terbukti efektif, mau apa lagi? Tinggal meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan kita seluruh warga negara untuk patuh serta menerapkan PSBB dalam kehidupan sehari-hari, selama pandemi Covid-19," ujar Rizayati.
Wanita yang masih tetap menjalankan program sosial Indonesia terang seluruh nusantara ini, menghimbau kepada seluruh pihak untuk menyudahi pergunjingan issue PSBB yang dapat memantik polemik dimasyarakat.
"Stop, jangan gaduh, tolong sudahi, jangan sampai menjadi polemik, kasihan rakyat. Mereka sudah mulai terbiasa dengan PSBB untuk keselamatan diri, keluarga dan lingkungan termasuk ekonominya," lanjut Rizayati.
Rizayati juga tidak mempermasalahkan surat yang dibuat puteri Ketua Umum Partai Demokrat kepada Presiden Joko Widodo, terlebih lagi Jokowi telah membalas surat tersebut melalui akun twitter.
"Biasa itu, rakyat bersurat tentang keluh kesah, ide, masukan dan saran kepada presidennya. Langsung direspons cepat disertai penjelasannya oleh presiden. Ini bukti Pak Jokowi mendengarkan suara rakyatnya," tutur Rizayati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: