Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Gula Ada Semut: Happy Dapat Belasan Triliun Rupiah dari BCA, Pemegang Saham Langsung Lakukan...

        Ada Gula Ada Semut: Happy Dapat Belasan Triliun Rupiah dari BCA, Pemegang Saham Langsung Lakukan... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemegang saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) boleh bersukacita pada Senin (11/05/2020). Bagaimanapun, tepat pada hari ini BCA akan membayar dividen tunai dengan nilai total sebesar Rp13,6 triliun kepada para pemegang saham atau setara dengan Rp455 per lembar saham.

        Baca Juga: Menolak Lupa! Bakalan Makin Kaya Raya, Hari Ini BCA Setor Triliunan Rupiah ke Kantong Duo Hartono!

        Umpama peribahasa ada gula ada semut, mengetahui kabar pencairan dividen tersebut, para pemegang saham terpantau ramai melakukan aksi borong saham bank swasta terbesar di Tanah Air itu. Dilansir dari RTI, saham BCA bertengger di posisi teratas sebagai saham dengan net buy paling tinggi sampai dengan jeda siang ini.

        Baca Juga: Diterpa Hoaks Penarikan Produk Terpapar Corona, Bos HM Sampoerna Keluarkan Pernyataan Tegas

        Hanya dalam satu sesi, nilai beli bersih yang masuk ke dalam saham BCA mencapai Rp16,71 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp295,68 miliar dalam sepekan terakhir. Dengan antuasias investor yang tinggi untuk memborong, saham BCA pun bergerak perkasa sepanjang sesi pertama.

        Jangkauan gerak saham BCA berada mulai dari level terendah di Rp26.225 per saham hingga level tertinggi di Rp26.475 per saham. Pada jeda siang, saham BCA parkir di zona hijau dengan apresiasi 0,86% ke level Rp26.450 per saham. Sejumlah 3,31 juta saham BCA diperdagangkan dengan frekuensi 4.842 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp87,41 miliar. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: