Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Huawei Ditekan, Samsung Tuai Cuan

        Huawei Ditekan, Samsung Tuai Cuan Kredit Foto: Business Times
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pabrikan smartphone asal negeri ginseng, Samsung, telah bersaing ketat dengan Huawei untuk menempati posisi teratas di pasar global. Namun, sepertinya larangan paman Trump terhadap raksasa teknologi China akan menguntungkan vendor Korea Selatan.

        "Tahun lalu, pangsa pasar Huawei turun karena tidak dapat menggunakan Google Mobile Services pada produknya di tengah perang dagang AS-China, tetapi kali ini, ia mungkin menghadapi masalah produksi. Saat Huawei melihat kerusakan, bisnis ponsel pintar Samsung dapat berkembang," ujar seorang analis dari NH Investment & Securities dikutip dari Gizmochina, Selasa (19/5/2020).

        Baca Juga: Smartphone Kelas Menengah Laris Manis, Samsung & Xiaomi Paling Laku Keras

        Menariknya, Samsung juga merupakan pemasok utama komponen ponsel cerdas seperti sensor gambar, layar OLED, dan, segera, modem 5G untuk ponsel kelas bawah dan tingkat menengah.

        Kembali pada tahun 2019, Huawei telah kehilangan dukungan layanan Google dan sekarang telah kehilangan pemasok chip utamanya. Ini bisa diterjemahkan menjadi keuntungan bagi Samsung karena pasar yang hilang oleh Huawei bisa menjadi pijakan bagi Samsung.

        Meskipun ini mungkin tidak berlaku secara keseluruhan, terutama di wilayah seperti China, Samsung masih bisa mendapatkan pasar di negara-negara Eropa.

        Amerika Serikat memperpanjang larangan terhadap Huawei dan anak perusahaannya atas berbagai masalah keamanan data. Meskipun OEM smartphone China sering membantah tuduhan semacam itu, operasinya bermasalah sejak awal 2019 dan bahkan sekarang.

        Baru-baru ini, Departemen Perdagangan AS memperkenalkan sanksi baru, yang secara efektif memotong pasokan chip dari TSMC ke Huawei.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: