Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jalankan Tugas Kemendag, PT Kebon Agung Gelar Operasi Pasar Gula 1.167 Ton

        Jalankan Tugas Kemendag, PT Kebon Agung Gelar Operasi Pasar Gula 1.167 Ton Kredit Foto: Bulog
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kebon Agung melalui penugasan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan operasi pasar gula kristal putih sejak 15 Mei 2020 hingga mendekati Lebaran di pasar-pasar yang telah ditentukan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan gula kristal putih menjelang hari raya Idulfitri.

        "Operasi pasar dilakukan secara langsung kepada konsumen oleh PT Kebon Agung maupun melalui distributor yang ditunjuk, dengan jumlah gula sebanyak 1.167 ton dan harga jual di tingkat konsumen sebesar RP12.500/kg," kata Direktur utama PT Kebon Agung, Sudibyo, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/5/2020).

        Baca Juga: Sedih! Akui Sulit Dapatkan Gula, Pengusaha Ritel: 70.000 Ton Tidak Tahu ke Mana

        Penugasan ini kata dia, berkesinambungan dengan operasi pasar yang telah dilakukan sebelumnya oleh PT Kebon Agung sejak 27 Maret 2020 di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan jumlah 593 ton dan acuan HET RP12.500/kg.

        "Selama operasi pasar berlangsung, harga gula berhasil ditekan menjadi Rp15.000/kg dari harga sebelumnya sebesar Rp17.000-Rp20.000/kg," tambah Sudibyo.

        Diharapkan, operasi pasar yang berkelanjutan ini dapat menekan harga gula menjadi Rp12.500/kg. "Berdasarkan arahan Kemendag, operasi pasar difokuskan ke 5 wilayah, yakni Malang, Bali, Jogja, Ambon, dan Surabaya," katanya lagi.

        Pelaksanaan operasi pasar selama pandemi selalu memperhatikan prosedur penanganan dan pencegahan Covid-19, yaitu pembeli diwajibkan mengenakan masker dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di lokasi.

        Sebelumnya, Kemendag menyatakan langkah stabilisasi harga gula akan terus digenjot hingga Lebaran. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto terus turun ke pasar rakyat blusukan untuk menjual gula pasir dengan harga sesuai HET Rp12.500/kg.

        "Ini bukan main-main, perintah Bapak Presiden. Jika ada distributor, agen, dan pedagang yang menjual harga gula lebih mahal dari HET Rp12.500/kg, tolong segera laporkan. Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan tak akan segan-segan menindaknya," tegas Mendag Agus Suparmanto usai melakukan Operasi Pasar Gula Pasir di Pasar Baru Bogor, Minggu (17/5/2020).

        Penggelontoran langsung gula oleh produsen yang dipimpin Menteri Perdagangan ini dimulai sejak 16 Mei 2020 di Tangerang dan dilanjutkan di Kota Bogor serta akan diteruskan di pasar rakyat seluruh Indonesia. Hal ini tentu dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan seperti pedagang dan pembeli harus memakai masker serta menerapkan physical distancing serta rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

        Mendag percaya bila dilakukan dengan besar hati oleh seluruh masyarakat termasuk pedagang, Insyaallah harga gula akan kembali normal Rp12.500/kg di seluruh Indonesia termasuk Kota Bogor.

        "Stok gula sangat cukup, terutama jelang Lebaran. Jangan sampai ada gap harga gula yang terlalu jauh dengan harga di ujung karena konsumen nanti yang tentu akan dirugikan," tegas Mendag Agus.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: