Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas Anies, Tolong Antisipasi Ledakan Kasus Corona Jilid II

        Mas Anies, Tolong Antisipasi Ledakan Kasus Corona Jilid II Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPRD DKI Jakarta, Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mengantisipasi terjadinya  ledakan kasus positif virus corona atau Covid-19 yang terjadi karena tak ada antisipasi penularan.

        Ia menyebut seminggu jelang Idul Fitri 1441 H penerapan Pembatasan sosial berslaka besar (PSBB) mulai kendor. Hal tersebut dibuktikan dengan beroperasinya sejumlah pasar di Jakarta. Bahkan, para pengunjung pun tidak menghiraukan jarak aman dan tidak mengenakan masker.

        Baca Juga: Jelang PSBB Berakhir, Ini Mal-Mal Jakarta yang Siap Buka Awal Juni

        Baca Juga: Segera! Pengakuan Anies Soal Hasil PSBB Bakal Terungkap

        "Melihat kerumunan masyarakat tanpa jarak dan masker H-1 menjelang lebaran di pasar, harus diantisipasi kemungkinan lonjakan kasus sekitar 3 sampai 4 minggu setelah tanggal 23 Mei," katanya, Selasa (26/5/2020).

        Menurutnya, PSBB yang tengah berjalan saat ini harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat. Karena itu, menjamin aturan ini sukses masyarakat tak hanya dicekoki himbaan semata. Harus ada tindakan nyata.

        "Ketegasan Pemprov DKI terasa jauh dari yang seharusnya karena Gubernur tidak pernah terlihat terjun ke lapangan meninjau langsung selama wabah berlangsung. Malah beberapa walikota, termasuk yang perempuan lebih berani sebagai bukti keseriusan dan ketegasan dengan turun ke lapangan," tukasnya.

        Sementara itu, Anies berulang kali menyatakan bahwa tidak mudah bagi para pemudik untuk balik lagi ke Jakarta dalam waktu dekat ini. 

        Menurut Gilbert langkah itu tepat, tetapi tidak efektif dalam pencegahan. Seharusnya yang dilakukan Anies adalah mencegah penularan lokal yang terjadi pada orang-orang yang masih mendiami Jakarta saat ini karena hal ini jauh lebih berbahaya.

        "Penularan lokal lebih berbahaya karena penyebarannya seperti awal wabah dari dua kasus di Depok menjadi se Indonesia," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: