Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gerindra Dukung Penuh New Normal Ala Jokowi

        Gerindra Dukung Penuh New Normal Ala Jokowi Kredit Foto: Viva
        Warta Ekonomi -

        Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah mempersiapkan penerapan prosedur standar tatanan baru new normal di sarana publik lantaran wabah virus corona atau Covid-19 belum bisa dipastikan kapan hilang dari Indonesia.

        Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan new normal atau tatanan baru ini merupakan bagian dari amanat konstitusi yakni Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD) 1945.

        Dalam Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945, kata dia, disebutkan bahwa setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Dengan demikian, tidak boleh dibiarkan hal ini berlarut-larut dan jangan sampai rakyat kehilangan pekerjaan.

        "New normal ini adalah bagian dari amanat UUD 45 Pasal 27 ayat 2, tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tidak boleh biarkan hal ini berlarut-larut, jangan sampai rakyat terus kehilangan pekerjaan. Rakyat harus dapatkan pekerjaan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco melalui Twitter.

        Menurut dia, seluruh rakyat dunia dipaksa untuk tidak bekerja karena adanya virus corona. Namun ada rakyat yang akhirnya terpaksa melanggar aturan supaya bisa bekerja di tengah pandemi wabah tersebut. Makanya, new normal salah satu cara supaya rakyat bisa beraktivitas lagi.

        "New normal membuat rakyat bisa bekerja lagi, mempunyai penghasilan untuk membiayai rumah tangga, dan dengan bekerja dapat menjaga kehormatan keluarga. Kita harus hadapi, tidak boleh bersembunyi terus," ujarnya.

        Karena, kata dia, bersembunyi itu tidak menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah termasuk negara akan menambah utang-utang baru yang semestinya bisa dihindarkan.

        "Makanya, kita harus patuh pada protokol kesehatan Covid-19," jelas dia.

        Dasco mengakui kalau kurva pertambahan kasus corona saat ini masih terus meningkat tapi tatanan hidup baru tidak bisa terelakkan. Menurut dia, tatanan hidup baru ini tidak bisa meninggi lebih lama mengingat bagaimana pun rakyat juga sedang susah.

        "Upaya untuk menurunkan kurva dan menggerakkan roda ekonomi itu harus saling berjalan, untuk protokol new normal harus diikuti oleh semua sektor guna menjamin tenaga kerja, anak sekolah, dan lain-lain," jelas dia.

        Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin masyarakat produktif dan tetap aman dari wabah Covid-19. Karena, menurut dia, masyarakat harus berkompromi dan bisa hidup berdampingan dengan corona.

        Karena informasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), meskipun kurva sudah agak melandai atau jadi kurang, tapi virus ini tidak akan hilang. Artinya, masyarakat harus berdampingan hidup dengan Covid-19.

        "Yang penting, masyarakat produktif dan aman dari Covid-19. Berdampingan itu justru tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri. Kita lawan keberadaan virus Covid-19 dengan mewajibkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi.

        Menurut dia, pemerintah akan mengatur agar kehidupan berangsur-angsur kembali berjalan normal sambil melihat fakta-fakta di lapangan. Sebab, keselamatan masyarakat harus tetap prioritas.

        "Kehidupan kita pasti berubah untuk mengatasi wabah ini. Itu keniscayaan, itu adalah yang oleh banyak orang disebut new normal atau tatanan kehidupan baru," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: