Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hey Ridwan Kamil Segera Turun ke Eretan, Jangan Cuma Rajin Bersosmed Doang!

        Hey Ridwan Kamil Segera Turun ke Eretan, Jangan Cuma Rajin Bersosmed Doang! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Indramayu -

        Banjir rob kembali merendam ribuan ribuan rumah hingga melumpuhkan aktivitas warga di desa Eretan Wetan, Indramayu, Jawa Barat. Akibat banjir, warga sekitar terpaksa harus berkerumun dan membantu satu sama lain, padahal pemerintah sendiri meminta warga menerapkan jaga jarak sosial. Warga pun berharap segera ada bantuan dari pemerintah.

        Banjir yang datang sehari dua kali itu merendam rumah penduduk hingga ketinggian air rata-rata setinggi betis orang dewasa. Hingga saat ini, sebagian penduduk pun memilih mengungsi ke sejumlah masjid yang belum terendam banjir.

        Salah satu warga blok Pang, Eretan Wetan, Juju mengaku lelah dan bingung dengan kondisi banjir rob yang sudah tak wajar itu. Ibu yang sehari-hari mengurus balita ini harus berjuang mengahadapi banjir rob yang merendam rumahanya setiap hari.

        “Ya Allah, sampai kapan kami harus sepert ini. Setiap hari kami harus dihadapkan dengan banjir rob, pemerintah tolong, kami sudah sangat menderita,” kata Juju sambil menangis, kepada wartawan, Rabu (3/6).

        Karena itu ia berharap ada segera tindakan nyata dari pemerintah agar warga Eretan tidak terus mengalami penderitaan tersebut. Juju menaruh harapan besar kepada pemerintah.

        Refi Rizky salah satu warga dari blok Prempu, Eretan Wetan juga menuturkan, warga sangat menanti tindakan nyata dari pemerintah terkait bencana alam banjir rob yang sudah berhari-hari melumpuhkan Eretan itu.

        “Kami semua tentu berharap segera ada dukungan bantuan baik dari BPBD Indramayu maupun PMI untuk membantu kami di Eretan Wetan,” kata Refi.

        Refi menjelaskan, pergerakan air rob datang sejak sore hari. Tak berapa lama kemudian menjelang magrib, arus air sudah mulai bergerak merendam ribuan rumah.

        Bahkan, kata Refi, kondisi banjir rob malam ini lebih tinggi dari biasanya, semenjak banjir yang mulai terjadi sejak beberapa hari sebelumnya, tepatnya dua hari menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H.

        “Setiap hari warga Eretan dilumpuhkan dengan datangnya banjir rob yang bisa sehari dua kali menggenangi rumah-rumah,” terangnya.

        Sementara itu, warga yang tak mau disebut namanya mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mau mengurus warga Eretan yang tersiksa akibat banjir rob.

        "Coba mana Ridwan Kamil, kami warga Jabar pinggiran kok gak diurusin! Ayo sekarang turun, jangan cuma rajin di sosmed doang!"

        Sementara itu, Ketua DPRD Indramayu, Syaefudin menuturkan, hingga Selasa (2/6) belum ada laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indramayu yang sudah bergerak ke Eretan Wetan. Begitupun dengan para petugas Palang Merah Indonesia (PMI) yang seharusnya sudah bisa bergerak ke lokasi bencana.

        “Untuk saat ini belum ada laporan dari BPBD Indramayu dan PMI masuk ke saya,” ujarnya.

        Selain mendesak pemkab Indramayu, Syaefudin juga meminta pemerintah pusat segera menyikapi persoalan yang hampir terjadi di seluruh wilayah pesisir pantai utara ini. Karena persoalan banjir rob ini tidak hanya terjadi di satu wilayah saja.

        “Tentu butuh peran nyata dari pemerintah pusat juga. Karena banjir rob ini sudah sangat menyusahkan warga yang ada di kawasan pesisir pantai utara,” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: