Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nah Lho, Jubir Jokowi Dikata-katain Roy Suryo, Kenapa Lagi Nih?

        Nah Lho, Jubir Jokowi Dikata-katain Roy Suryo, Kenapa Lagi Nih? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Politisi Partai Demokrat Roy Suryo merespons klaim Istana yang menyebut kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi.

        Namun, Roy merasa heran dengan pernyataan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman yang tidak dapat dipercaya. Sebab, sambungnya, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi justru menurun.

        Karena itu, ia pun menyarankan agar Fadjroel untuk fokus ke jabatan barunya sebagai Komisaris Waskita Karya saja.

        Baca Juga: Kerja Gugus Tugas Covid-19 Memuaskan, Jubir Jokowi Klaim Hasil Kerja Keras...

        Baca Juga: Meski Turun, Maruarar Sirait Sebut: Jokowi Sudah Bekerja Keras dan PDIP Tetap Nomor Satu

        "Tweeps, Mungkin ada baiknya Ybs konsentrasi saja ke posisi barunya selaku Komisaris Waskita Karya & bukan lagi selaku Jubir Pak Jokowi," cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dikutip, Selasa (9/6/2020).

        Selain itu, ia juga turut mengunggah beberapa gambar tangkapan layar dari artikel yang menyebut hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi menurun.

        "Maksudnya survei Indokator Politik ini baik: mengingatkan, cuman bisa jadi back-fired, kalau Jubirnya ngaco," komentarnya.

        Sebelumnya, Fadjroel Rachman menanggapi hasil survei Indikator yang menurutnya angka tersebut masih terbilang tinggi.

        Menurutnya, kepercayaan publik dapat dilihat dari kebijakan pemerintah dalam penanganan wabah covid-19 dapat berjalan dengan baik.

        Hasil survei Indikator Politik Indonesia, mencatat angka kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi angkanya 66,5 persen, dibanding temuan Februari 2020 atau sebelum kasus Covid-19 di Indonesia yakni 69,5 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: