Pakar Digital Branding Soegimitro: Keke Bukan Boneka, Jenius yang Dihujat
Kekeyi menjadi fenomena tersendiri di media sosial, terutama setelah kasus dugaan penjiplakan lagu Keke Bukan Boneka. Meski dibanjiri hujatan netizen, Pakar Digital Branding Indonesia Soegimitro mengatakan bahwa Kekeyi merupakan orang yang jenius di bidang personal branding.
Menurutnya, Kekeyi memiliki insting dan pengamatan yang sangat baik mengenai konten yang bisa menarik perhatian dan bagaimana memasarkan dirinya lewat media sosial Youtube Channel. "Saya melihatnya sebagai seorang content creator yang hebat," kata Soegimitro.
Baca Juga: Di Tengah Covid-19, Pemasaran Online dan Digital Branding Jadi Pilihan
Salah satu contohnya, tutur Soegimitro yang memiliki channel Youtube Soegimitro ini, adalah konten Kekeyi naik becak ke pasar malam. Ia berpendapat, Kekeyi benar-benar memikirkan secara detail mengenai pemilihan kostum, pemlihan kendaraan yang ia naiki, kemudian pemilihan plot cerita hingga gimmick-gimmick yang menyertai.
"Dia memikirkan setiap aspek dalam pembuatan konten yang bisa menimbulkan rasa penasaran orang, di situ dibutuhkan kemampuan membaca target audiens. Dan, Kekeyi berhasil," kata Soegimitro, Jumat (12/6/2020).
Pria yang bisa dijumpai di akun IG @Soegimitro ini menambahkan, Kekeyi mampu membuat konten sederhana, tetapi bisa menarik perhatian netizen. Mulai dari video tutorial make up hingga jalan-jalan menggunakan becak. Meski terlihat "recehan", Soegimitro mengatakan tidak ada yang salah dengan itu.
Ia berpendapat, justru Kekeyi ini perlu didukung dalam berkarya di industri hiburan. "Kontennya terlihat biasa, tapi disukai. Meskipun tingkah lakunya banyak mengundang bullying dan gayanya yang terlihat ngasal, itulah personal branding yang dibangun Kekeyi," kata Soegimitro.
Seperti diketahui, Kekeyi semula dikenal sebagai beauty vlogger. Ia melejit karena tutorial make up seperti DIY atau makeup challenge. Kontennya yang paling unik adalah memakai balon air sebagai pengganti beauty blender. Setelahnya, Kekeyi ramai panggilan ke ibu kota, kolaborasi dengan selebgram-selebgram ternama, dan wara-wiri di program televisi nasional.
Kekeyi, menurut Soegimitro, adalah sosok jenius dalam membangun personal branding. Soegimitro menuturkan, untuk membentuk personal branding Kekeyi seperti saat ini, diperlukan waktu dan proses. Apa yang ia capai saat ini adalah hasil konsistensinya sebagai influencer di IG dan Youtube.
Tatkala dia mulai banyak muncul di media sosial, Kekeyi memanfaatkan popularitasnya tersebut untuk terus menjadi konten yang terkonsep. Tidak bisa dimungkiri, meski bukan sebagai fans dan subscriber Kekeyi, banyak orang telah "membantu" Kekeyi mencapai semua trending itu. Tanpa orang-orang yang membagikan atau mengomentari, juga komen menghujat dll., pasti tak akan bisa viral seperti sekarang.
Bahkan, dengan rumor kedekatan dia dengan seorang bernama Rio juga merupakan hasil pemikiran yang sangat detail untuk menaikkan popularitas dan konsistensi dia sebagai bintang Youtube dan media sosial lainnya.
"Meski panen hujatan, toh, keberadaan Rio yang dianggap tak sebanding dengan kondisi fisik Kekeyi menurut netizen yang menghujat malah memberikan keuntungan tersendiri bagi Kekeyi," kata dia.
Soegimitro menambahkan, meskipun karyanya yang menurut perspektif orang-orang biasa aja, Kekeyi tetap konsisten menghasilkan karya. "Konsistensi itu yang perlu dipelajari jika ingin membentuk personal branding yang kuat. Contoh lain konsistensi Kekeyi dalam membangun personal branding yang kuat adalah 2018 ia viral tutorial make up menggunakan balon; 2019 viral lewat berita pacaran dengan artis ganteng; 2020 viral dengan lagu Keke Bukan Boneka. Sebetulnya, Kekeyi karakter aslinya tidak seperti yang netizen kira," pungkas Soegimitro mengakhiri analisisnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: