Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Roy Suryo Tantang PLN Debat Tagihan Naik, Sampai Bilang: Ini Bukan Debat Kaleng-Kaleng

        Roy Suryo Tantang PLN Debat Tagihan Naik, Sampai Bilang: Ini Bukan Debat Kaleng-Kaleng Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Roy Suryo menantang PLN untuk melakukan debat terbuka terkait kenaikan tarif listrik yang dialami masyarakat. Ia memperhitungkan sekitar 71 persen rakyat mengalami kenaikan tarif listrik yang tajam. 

        Namun, ia berhadap bila debat terjadi, harus ada solusi dari masalah tagihan listrik dari masyarakat dan pemerintah.

        "Sekalilagi Tantangan Debat (Ilmiah, bukan Asal Debat / Debat Asal alias Kusir) ini bukan kaleng-kaleng, harus bersifat Terbuka & Solutif bagi Masyarakat," cuitnya dalam akun Twitterya, seperti dikutip, Jumat (12/6/2020).

        Baca Juga: Roy Suryo Nilai Perlu Kesetaraan Regulasi Penyiaran Berbasis Internet & Konvensional

        Baca Juga: Bersikeras Tak Naikkan Tarif Listrik, PLN: Itu Bukan Wewenang Kami

        Lanjutnya, ia mengaku mengatakan hal tersebut lantaran kecewa tagihan tarif listrik melonjak tajam. Dan pihak PLN menyalahkan Bulan Puasa dan Work From Home (WFH).

        Menurut dia, PLN terkesan tidak mengakui lemahnya komunikasi sejak awal "Malah terkesan "menyalahkan" WFH & Bulan Puasa, Astaghfirullah. Sedemikian buruknya Manajemen PR BUMN di era ini ya?," tanya dia.

        Ia juga mempertanyakan apa susahnya diinfo sejak awal agar pelanggan mencatat/memotret standmeter setiap bulan dan kirimkan secara mandiri. 

        "Shg Rakyat tdk di fait a compli begini," sambungnya.

        "Kasus @pln_123 soal Transparansi Komunikasi: - Sejak awal tdk diinfo Petugas2 tdk ke rumah2 selama PSBB, juga tdk diinfo Pelanggan2 hrs memotret/mencatat stand meter sbg Bukti. - Diberlakukannya sepihak kebijakan "Asumsi" utk hitung awal & Dijumlah Total di Akhir. AMBYAR," tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: