Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ferdinand Demokrat Sebut Anies Kocak: Saya Gak Pernah Lihat Gubernur Ini Turun...

        Ferdinand Demokrat Sebut Anies Kocak: Saya Gak Pernah Lihat Gubernur Ini Turun... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali melontarkan kritiknya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia tampak gemas melihat lonjakan penularan Covid-19 di Jakarta yang dibarengi aksi Anies melakukan pencitraan.

        Terbaru, Pemprov DKI menerapkan PSBB Transisi termasuk dalam pemberlakuan ganjil-genap untuk kendaraan roda empat dan roda dua pada masa transisi ini.

        Menurut dia, aturan ganjil genap justru kontras dengan anjuran yang menghindari angkutan umum demi menekan penyebaran Covid-19.

        Baca Juga: Gak Terima Elektabilitas Anies Melorot, Lah Orang 212 Malah Salahkan...

        Baca Juga: Anies Terapkan Ganjil Genap di Pasar Tradisional

        “Salah satu anjuran Pemprov @DKIJakarta adalah menghindari angkutan umum utk membatasi penularan covid. Tp ironisnya, ganjil genap malah diberlakukan,” tulisnya, seperti dilihat, Jumat (12/6/2020).

        Menurutnya juga, aturan tersebut dibuat Pemprov sangat tidak selaras dengan anjuran gubernurnya. “Kebijakan yang tidak selaras antara anjuran dengan keputusan. Gubernur kocak..!!” cetusnya.

        Sambungnya, “Saya belum pernah melihat Gubernur ini turun ke lapangan, turun ke warga secara langsung, turun mengendalikan pergerakan warga agar tidak berkerumun. Kalaupun ada beritanya di TV pasti di belakang podium atau di ruangan kantor. Setidaknya itu yang saya lihat.!” lanjutnya.

        Karena itu, ia tidak heran dengan kinerja buruk Anies sehingga angka positif corona di Jakarta melonjak.

        Karena itu, ia pun menganggap DKI sia-sia menerapkan PSBB, yang mana kegagalan tersebut dikamuflase dengan tata kata diceritakan sebagai kesuksesan kepada pihak asing. 

        “Gagal terapkan PSBB, dan kemudian kegagalan itu ditata kata kemudian diceritakan sebagai sebuah kesuksesan oleh sang Gubernur ke pihak asing.” ucapnya.

        “Apa ngga malu ya ketika orang asing itu melihat fakta kenaikan positif covid di Jakarta? Beda kata dgn fakta..!” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: