Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Transisi Integritas Akademik ke Ruang Kelas Online

        Transisi Integritas Akademik ke Ruang Kelas Online Kredit Foto: PT TURNITIN Southeast Asia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendidikan online telah membuat transisi menjadi suatu kebiasaan utama di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir karena lembaga pendidikan mengadopsi cara ini sebagai respons terhadap pandemi. Masa ini telah membawa perbedaan dalam akses ke pendidikan online di semua jenjang, serta kebutuhan akan infrastruktur dan platform yang memadai di berbagai negara, serta kesiapan dari para pendidik dan siswa.

        "Di Indonesia, hanya 34 persen siswa melaporkan memiliki komputer di rumah dibandingkan dengan 95 persen siswa di negara-negara seperti Belanda, Denmark, dan Polandia. Hal ini juga menunjukkan potensi model pendidikan hybrid untuk menjadi norma di masa depan," ungkap Jack Brazel, Head of Business Partnerships PT TURNITIN Southeast Asia.

        Baca Juga: Indodax Aktifkan Lagi Brand Lama, Beli Bitcoin Online Kini Makin Gampang

        Namun, apa yang tetap menjadi ciri khas pendidikan, terlepas dari modelnya, adalah menegakkan integritas akademik. Banyak lembaga menemukan bahwa transisi ke lingkungan pembelajaran online menghasilkan hambatan baru yang perlu ditangani untuk memastikan bahwa standar yang sama di kelas fisik ditegakkan secara online.

        Karena pembelajaran online terus menjadi fitur yang lebih menonjol dari pendidikan di seluruh wilayah Asia Pasifik, bagaimana lembaga pendidikan di Indonesia memastikan bahwa standar akademik yang sama untuk ruang kelas fisik dipertahankan secara online?

        Jack Brazel menjelaskan, platform baru, standar sama institusi pendidikan di negara yang beralih ke pembelajaran online dengan cepat bekerja untuk menentukan bagaimana menilai pekerjaan siswa secara adil dan akurat. Sementara, beberapa hal seperti tugas berbasis esai akan tetap sama di lingkungan pembelajaran online. Hal-hal lain seperti upaya di dalam kelas untuk mencegah kecurangan kontrak perlu disesuaikan dengan model online.

        Mungkin juga lebih sulit untuk membangun hubungan guru-siswa yang kuat untuk memastikan integritas akademik dalam lingkungan online saat ini yang menyeluruh. Menerapkan teknologi lintas institusi pendidikan yang memeriksa plagiarisme dapat menjadi langkah pertama dalam membantu pendidik memastikan bahwa siswa mengirimkan karya asli mereka.

        Saat lembaga pendidikan terus maju dengan pembelajaran online di Indonesia, menurut Jack Brazel, ada tiga cara mereka dapat mempertahankan integritas akademik di lingkungan pembelajaran online ini.

        Pertama, mendorong pendidik untuk membangun komunitas kelas yang berkomitmen untuk integritas akademik. Ini berarti bahwa setiap guru harus membangun pemahaman bersama di antara siswa tentang apa arti integritas akademik dan mengapa itu penting. Mengembangkan hubungan positif dengan siswa melalui komunikasi reguler juga dapat membantu pendidik memperkuat keterikatan siswa mereka dengan kode etik dan tujuan pembelajaran.

        Kedua, mengintegrasikan integritas akademik ke dalam serat kurikulum dan penilaian siswa. Lembaga pendidikan dan pendidik harus menciptakan peluang dalam kurikulum online mereka untuk menilai pemahaman konseptual siswa mereka tentang prinsip-prinsip yang diajarkan. Ini dapat dicapai melalui kegiatan seperti penilaian buku terbuka, pra-persetujuan topik makalah tesis, dan kuis.

        Seiring dengan menggunakan berbagai metode penilaian, pendidik harus memastikan bahwa siswa memahami bagaimana mereka akan dinilai dan membuat penilaian yang dirancang untuk bisa menyontek lebih sulit. Setelah penilaian, siswa dapat didorong untuk membahas pendekatan mereka terhadap tugas, membagikan referensi yang dikutip, atau merangkum apa yang telah mereka pelajari.

        Ketiga, memanfaatkan alat teknologi untuk mendukung upaya lembaga. Ada berbagai alat yang tersedia untuk membantu para pendidik dan lembaga menegakkan integritas akademik dalam program online, termasuk perangkat lunak untuk deteksi plagiarisme dan penilaian dan umpan balik digital, dan siswa harus menyadari bahwa alat ini sedang digunakan. Aplikasi konferensi video juga dapat berfungsi sebagai pengawas virtual selama ujian.

        "Transisi ke pendidikan online akan menjadi lebih tertanam dalam masyarakat di seluruh dunia ke depan. Karena lembaga pendidikan di Indonesia mengadopsi kapabilitas pembelajaran online yang lebih permanen, para pendidik menjadi lebih terampil dalam mengajar kelas online. Menyebarkan alat teknologi dapat membantu mendukung kurikulum online dan komunitas kelas dalam menegakkan integritas akademik," tutup Jack Brazel.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: